EQUATOR, Ketapang – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAI Al-Haudl Ketapang menggelar kuliah umum bertema “Menelaah Patologi Sosial dalam Kasus Kekerasan Anak”, Selasa (10/12/2024).
Acara yang berlangsung di aula auditorium baru kampus STAI Al-Haudl tersebut, menghadirkan narasumber dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang.
Kuliah umum ini turut dihadiri para mahasiswa jurusan dakwah dan tarbiyah, serta para dosen STAI Al Haudl Ketapang.
Sekretaris Jurusan Dakwah STAI Al-Haudl, Moh Imam HD dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam mengkaji dan mencari solusi atas permasalahan sosial, khususnya kasus kekerasan terhadap anak.
“Kekerasan anak adalah salah satu wujud nyata dari patologi sosial yang memerlukan perhatian serius. Melalui kuliah umum ini, kami harap mahasiswa jurusan dakwah dan tarbiyah dapat memahami akar masalah dan berperan aktif dalam mencegahnya,” kata Imam.
Sebagai narasumber utama, Ketua KPPAD Ketapang, Elias Ngiuk memaparkan data dan fakta terkait kekerasan anak di Kabupaten Ketapang. Dia menjelaskan, faktor-faktor penyebab seperti lingkungan keluarga, media sosial, serta kurangnya pengawasan masyarakat.
“Kami mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak,” ujarnya.
Elias berharap, dengan terselenggaranya kuliah umum, mahasiswa Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang semakin tergerak untuk berperan aktif dalam menghadapi isu-isu sosial.
“Kemudian dapat turut serta dalam memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan itu, mahasiswa yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Mereka memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada KPPAD atas paparan dan data yang disampaikan. Ini membuka mata kami bahwa kekerasan terhadap anak bukan hanya masalah individu, tetapi juga cerminan patologi sosial yang kompleks,” ucap salah satu mahasiswa jurusan dakwah, Agus. (Lim)
Beri dan Tulis Komentar Anda