EQUATORONLINE.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi masyarakat di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Pada kesempatan kali ini PLN menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Instalasi Listrik yang diselenggarakan di Gedung UPTD BLK Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 5 – 20 Juni 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari Desa Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas.
Pembukaan pelatihan dan sertifikasi tersebut dihadiri Asisten III Administrasi Umum Pemkab Gunung Mas, Letus Guntur, yang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP KLB yang telah menggelar program ini.
“Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat berterima kasih kepada PLN yang telah memperhatikan kondisi pemuda yang ada di Desa Kuala Kurun dengan menyalurkan program TJSL. Pelatihan yang digelar ini merupakan sebuah modal hidup karena akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para peserta di masa mendatang. Untuk itu, peserta harus memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Di kesempatan lain, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB, John Yuddy Steven Rembet, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian PLN UIP KLB terhadap masyarakat yang dilewati jalur SUTT 150 kV Puruk Cahu – Kuala Kurun – Kasongan. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga sertifikat bertaraf nasional yang akan diterbitkan dari BNSP. Selain itu PLN juga berikan safety shoes dan tool kit sebagai penunjang ketrampilan pasca pelatihan dan sertifikasi.
“Kami berharap pelatihan ini akan memberikan nilai tambah kepada seluruh peserta, membekali rekan-rekan dengan keahlian yang berguna, serta memberikan sertifikasi yang dapat membuka pintu kesempatan kerja yang lebih luas,” jelasnya.
Rio Gumara, salah satu peserta merasa sangat bersemangat mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini.
“Kami sangat senang PLN sudah membantu kami mengikuti pelatihan dan sertifikasi. Selama ini, kebanyakan pemuda disini sebagai pekerja tambang emas yang tidak menentu pendapatannya, harapannya dengan sertifikat kompetensi yang kami miliki bisa menjadi peluang dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik bagi kami,” tuturnya. (pul)