EQUATOR, SANGGAU. Revitalisasi Pasar Jarai segera dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindgkop dan UM) Sanggau. Diharapkan para pedagang, utamanya pedagang sayur bisa lebih tertata.
“Masih menunggu APBD Perubahan. Kalau APBD Perubahan cepat, cepat juga kita lakukan barang tu. Paling tidak Desember 2023 sudah launching dengan kondisi terbaru,” kata Kepala Disperindagkop dan UM melalui Kabid Pasar, Andy Gustami, Senin (10/07/2023).
Revitalisasi yang dimaksud Andy adalah membongkar semua kios yang posisinya di depan bangunan pasar dan memindahkannya ke dalam. Jumlah dan ukuran kios yang dibangun di dalam pasar tersebut sama dengan yang dibongkar.
“Kios-kios di Pasar Jarai itu kita jebol, dinding-dinding kita jebol, pintu kita jebol. Jadi seperti space terbuka. Kios yang didepan itu kita pindahkan ke dalam. Jumlahnya sama. Kalau di depan jumlahnya 17 kios, kita bangun juga 17 kios dengan ukuran yang sama,” terangnya.
Aan, sapaan akrab Andy Gustami mengatkan, jika kios yang di bagian depan sudah dijebol, pedagang sayur yang selama ini jualan di parkiran motor dan di trotoar dapat dipindahkan ke dalam. Termasuk pedagang sayur yang ada di pinggir-pinggri jalan dan Pasar Seroja.
“Rencana kita juga langsung menempatkan mereka yang masih berjualan di area belum ada lapaknya, kita utamakan. Juga yang di Pasar Seroja yang los itu akan dimasukkan ke situ,” sebutnya.
Selama ini, kata Aan, pemerintah tak mendapat retribusi dari pedagang sayur berjualan di parkiran dan trotoar. Yang ada hanya sewa dari kjos-kios di Pasar Jarai.
“Kalau pasar Jarai Penjual sayur itu tak pernah ditarik retribusi. Jadi tidak menghsilkan apa-apa. Selama ini hanya kios-kios saja. Nanti kalau sudah direvitalisasi, baru kita atur ulang,” pungkasnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda