EQUATOR, Sintang – Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalbar, Brigjend Pol (Purn) H Andi Musa bersama rombongan meninjau sejumlah titik lokasi yang akan dijadikan penyelenggaran MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021 di Kabupaten Sintang, pada Rabu, (08/09/2021).
Ada delapan lokasi yang telah ditentukan oleh Panitia MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021, yakni, Stadion Baning, Rumah Adat Melayu Tepak Sireh, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Gedung Pancasila, Masjid Al-Amin, Masjid An-Nur, Masjid Jami’ Sultan Nata, Masjid Miftahul Jannah.
Seusai melaksanakan peninjauan, Andi Musa menjelaskan, bahwa pengecekan ini untuk melihat kesiapan Kabupaten Sintang pada pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar.
“Hari ini, ada tiga lokasi yang kita tinjau, yakni Stadion Baning yang menjadi arena utama pelaksanaan MTQ, kemudian Rumah Adat Melayu Tepak Sireh yang akan digunakan untuk lomba Fahmil dan Syarhil Qur’an, kemudian kita tinjau juga Madrasah Tsanawiyah Negeri Sintang yang akan digunakan untuk lomba Khattil Qur’an,” katanya.
Menurut Andi Musa, sejauh ini panitia di Kabupaten Sintang telah menunjukkan keseriusannya terhadap pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar.
“Saya melihat panitia di daerah sudah mempersiapkan berbagai hal untuk melaksanakan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021, apalagi pelaksanaannya itu direncanakan pada November 2021 mendatang, kurang lebih 60 hari lagi, maka kita harus segera berbenah dan mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan berjalan dengan baik,” katanya.
Andi Musa menyampaikan, bahwa LPTQ mendukung penuh penyelenggaraan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar ini.
“LPTQ Provinsi Kalbar mendukung penuh, ini merupakan program kita, yang bersinergi dengan Pemerintah, apalagi Kabupaten Sintang telah ditunjuk oleh Pak Gubernur Kalimantan Barat yang tahun ini menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar, tentu pasti kita dukung, dan yang paling penting Pemerintah dan LPTQ bekerjasama untuk mewujudkan MTQ yang lebih baik daripada yang sebelumnya”, ucapnya.
Lanjut Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalbar menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua skenario terhadap pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar.
“Di masa pandemi covid-19 ini, tentu untuk menghindari kerumunan dan interaksi, kita sudah menyiapkan dua skenario, skenario pertama itu pelaksanaan MTQ semuanya dilaksanakan di Kabupaten Sintang dengan syarat situasi berada di zona hijau, atau paling tidak zona kuning,” katanya.
“Skenario kedua itu yakni dilaksanakan secara virtual dan faktual, jadi ada sebagian dilaksanakan secara faktual di Sintang, dan sebagian lagi ada dilaksanakan secara virtual, dilakukannya secara virtual ini ditujukan untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19,” lanjutnya.
Andi Musa berharap agar pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi bisa terlaksana dengan baik di Kabupaten Sintang.
“Tentu kami sangat mengharapkan partisipasi seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang untuk bersama-sama berikhtiar agar situasi Covid-19 bisa terkendali, sehingga dengan terkendalinya Covid-19 di Sintang, maka pelaksanaan MTQ bisa dilaksanakan di Sintang, mohon doa dan dukungannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua V Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang juga selaku Ketua Seksi Sarana Prasarana dan Pembangunan Mimbar Utama, Zulkarnaen menyampaikan, perkembangan terkait kondisi kesiapan lokasi-lokasi yang akan dijadikan pelaksanaan MTQ.
“Yang pertama, kami telah melakukan rapat bersama para Ketua Masjid di Kota Sintang, karena ada beberapa masjid yang akan digunakan sebagai lokasi pelaksanaan MTQ, kemudian selanjutnya kami merencanakan perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan di beberapa lokasi,” katanya.
“Kemudian terkait pembangunan panggung utama, kalau pelaksanaannya di minggu kedua atau ketiga pada bulan November, maka kami akan mengerjakan pada pertengahan Oktober, karena ini menyangkut yang bersifatnya kontraktual, soal sewa menyewa dan pinjaman, maka kami hitung juga limit waktu penyewaan untuk menekan biaya seminimal mungkin, dan sampai hari ini kita belum melaksanakan pembangunan fisik yang signifikan akan tetapi kita sudah melaksanakan perjanjian-perjanjian serta perizinan terkait lokasi yang akan kita gunakan untuk pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar,” paparnya.
Masih kata Zulkarnaen bahwa Panitia telah melakukan perencanaan perbaikan infrastruktur di beberapa lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan MTQ.
“Seperti masalah pada keramik di Masjid, kita lakukan perbaikan yang bekerjasama dengan pihak Masjid, dan hal lainnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan, kita juga telah menyusun pembiayaan perbaikan terhadap lokasi-lokasi lainnya, dan kita pastikan dalam satu bulan perbaikan-perbaikan lokasi pelaksanaan MTQ sudah selesai semua, mengingat hal ini perlu kita perhatikan dengan serius,” ucapnya.
Zulkarnaen menegaskan bahwa Kabupaten Sintang siap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Provinsi Kalbar.
“Tentu yang paling utama adalah skenario pertama yakni pelaksanaan MTQ dilakukan semuanya di Kabupaten Sintang, kalau semuanya di Kabupaten Sintang kami sangat siap, mulai dari lokasi-lokasi yang menjadi pelaksanaan, kemudian terkait dengan pengeras suara (sound system), terkait dengan penerangan (lighting), kami sudah menyiapkan segalanya, intinya kami siap”, tegas Zulkarnaen. (Rilis/FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda