
EQUATOR, Ketapang – Kabupaten Ketapang menjadi salah satu titik pelaksanaan panen padi serentak nasional yang digelar di 14 provinsi bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara daring, Senin (07/04/2025).
Kegiatan panen padi serentak di Ketapang dipusatkan di Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.
Turut hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan ini, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo bersama Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir. Keduanya ikut memanen padi unggul milik para petani setempat menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Dalam sambutannya, Bupati Alexander menyampaikan rasa optimisme terhadap masa depan pertanian di Ketapang. Alex berharap Ketapang dapat mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras.
“Kita ingin ke depan, khususnya di Ketapang, juga bisa swasembada pangan beras. Tadi kita dengar data dari berbagai provinsi menunjukkan produktivitas yang meningkat, termasuk harga gabah kering di Kalimantan Barat,” katanya.
Alex, sapaan akrab Alexander mengatakan, bahwa Ketapang memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pertanian. Mengingat luas lahan pertanian yang dimiliki dibanding daerah lain di Kalimantan Barat.
“Saya optimis cita-cita kita untuk swasembada pangan bisa terwujud. Ini sejalan dengan visi pembangunan berkeadilan untuk mewujudkan masyarakat Ketapang yang maju dan mandiri,” tambahnya.

Terlebih, sambung Alex, Pemerintah Ketapang terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam mendukung para petani, baik melalui penyediaan alat dan sarana pertanian maupun pengelolaan lahan secara terpadu.
“Bersama-sama petani kita menyiapkan alat-alat pertanian. Kemudian sarana prasarana termasuk pengelolaan lahan dalam upaya kita untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintah pusat dalam meningkatkan harga gabah. Menurutnya, kebijakan tersebut akan memotivasi petani untuk kembali menanam padi.
“Kami di DPRD akan terus mendukung, termasuk mencegah alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan sawit,” tegas Sholeh.
Ia menambahkan, bahwa DPRD bersama Pemerintah Ketapang akan terus mendukung penyaluran alsintan guna meningkatkan semangat dan produktivitas petani.
“Kita akan tetap support kepada para petani kita agar lebih semangat,” pungkasnya. (Mi)
Beri dan Tulis Komentar Anda