• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Selasa, November 4, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Jamaah Islamiyah (JI) Kalbar-Kalteng Bubarkan Diri

by equator
Minggu, 17 November 2024 15:54
in Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS

EQUATOR, Pontianak – Puluhan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI)  Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah mendeklarasikan diri ikut membubarkan organisasi Jamaah Islamiah di nasional, Sabtu 16 November 2024.

Deklarasi itu dilakukan di salah satu hotel di Kota Pontianak, dengan dihadiri mantan Ketua Majelis Fatwa Jamaah Islamiyah, Imtihan Syafi’i.

Pada deklarasi tersebut, puluhan mantan anggota Jamaah Islamiyah Kalbar-Kalteng menyatakan mendukung dan mematuhi keputusan pembubaran Jamaah Islamiyah oleh para masyayikh di Bogor tanggal 30 Juni 2024. Mereka pun siap kembali ke pangkuan negara kesatuan Indonesia dan terlibat aktif mengisi kemerdekaan serta menjauhkan diri dari kelompok tatharrus atau ekstrem.

Kemudian, mereka juga siap mengikuti peraturan hukum yang berlaku berlaku di NKRI, serta berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan hal hal yang merupakan konsekuensi logisnya.

Selanjutnya, mereka siap pula menyerahkan alat dan senjata kepada aparat yang berwenang jika di antara mantan anggota ada yang memilikinya.

Imtihan Syafi’i menyampaikan pembubaran Jamaah Islamiyah dilandasi secara langsung oleh kesadaran dan bertambahnya ilmu.

Ia menerangkan, pihaknya memiliki keyakinan bahwa Ilmu harus selalu menjadi imam atau pimpinan.

“Jadi ketika kami dalam proses mencari ilmu, kami dapati ada kesalahan-kesalahan, sikap-sikap yang kami ambil lalu, jadi kami punya kewajiban untuk memperbaikinya, dan salah satunya ilmu tentang berjamaah ini,” ujarnya.

Bila dahulu pihaknya berfikir bahwa dengan berjamaah Islamiyah akan membawa kebaikan, nyatanya dalam perjalanan muncul kerusakan yang dirasakan sendiri dan masyarakat.

“Kami menyadari itu, dan pada kesempatan ini kami ingin meminta maaf kepada seluruh yang terdampak dengan keberadaan kami, kami meminta maaf kepada negara, dan berterima kasih tentunya, sampai hari ini sudah difasilitasi sedemikian rupa,” tuturnya.

Ia menjelaskan, deklrasi pembubaran saat ini tidak hanya dilaksanakan di nasional, namun tiap daerah di Indonesia akan mendeklarasikan diri untuk pembubaran.

Hal tersebut bertujuan mencegah adanya splinter (kelompok atau faksi yang terpisah dari badan induk) yang salah paham dengan kebijakan Pusat dan malah bertambah radikal.

Pasca deklarasi ini, bersama Densus 88 serta pihak terkait, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada seluruh mantan anggota agar tetap berada sesuai dengan komitmen.

Pada prosesnya, ia mengatakan Densus 88 melalukan pendekatan yang sangat humanis sebelum hingga akhirnya seluruh pimpinan Jamaah Islamiyah menyatakan untuk melakukan pembubaran.

“Kami dulu punya pemikiran, kami itu memandang densus 88 sebagai tentara musuh, dan ternyata densus 88 juga demikian. Nah bila kedua belah sudut pandangnya seperti itu, maka yang terjadi hanya pertumpahan darah yang tidak ada habisnya, padahal kami semua muslim,” tuturnya.

Hasil dari dialog panjang antara pimpinan Jamaah Islamiyah dan Densus 88, akhirnya pimpinan sampai pada titik memutuskan untuk membubarkan diri.

“Sebelum pembubaran kami memiliki pandangan bahwa negeri ini layak untuk dimusuhi, karena beberapa hal diantaranya tidak memberlakukan hukum Allah, kami salah perspektif itu, padahal nyatanya di negeri ini ada ruang kalau kita memang bersungguh-sungguh menjalankannya, rukun iman, rukun islam semua bisa dijalankan disini, hukum-hukum lainnya juga diterapkan,” katanya.

“Jadi, mungkin kemarin kalau saya katakan ada kabut yang menutupi pandangan kami, Alhamdulillah dengan ini kabut ini tersibak, sehingga kami tidak melihat negara ini sebagai musuh lagi, tetapi sebagai bapak yang memberikan kesempatan kepada anak – anaknya menjalankan agamanya sesuai undang- undang yang berlaku, dan Allah SWT,” tutup Imtihan. (dis)

Next Post
Sinergi dalam Ekosistem Peduli Listrik, PLN Ajak Puluhan Influencer dan Jurnalis Jaga Keandalan Listrik Kalimantan Barat

Sinergi dalam Ekosistem Peduli Listrik, PLN Ajak Puluhan Influencer dan Jurnalis Jaga Keandalan Listrik Kalimantan Barat

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Polda Kalbar Berhasil Bongkar Empat Kasus Migas dan Illegal Logging

Polda Kalbar Berhasil Bongkar Empat Kasus Migas dan Illegal Logging

17 jam ago
Aliansi Wartawan Kriminal Pontianak Bakal Gelar Diskusi Publik Tentang Bahaya Kejahatan Digital

Wali Kota Pontianak Tanggapi Ruko Roboh di Jalan Sisingamangaraja

18 jam ago
Aliansi Wartawan Kriminal Pontianak Bakal Gelar Diskusi Publik Tentang Bahaya Kejahatan Digital

Aliansi Wartawan Kriminal Pontianak Bakal Gelar Diskusi Publik Tentang Bahaya Kejahatan Digital

18 jam ago
Speed Penyeberangan di Sungai Kapuas Tenggelam, Semua Penumpang Selamat

Speed Penyeberangan di Sungai Kapuas Tenggelam, Semua Penumpang Selamat

21 jam ago
Pemkot Pontianak Serahkan Bantuan Transportasi kepada 270 Petugas Fardhu Kifayah

Pemkot Pontianak Serahkan Bantuan Transportasi kepada 270 Petugas Fardhu Kifayah

21 jam ago

Trending

  • AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Renstra Bapperida Pontianak 2025 – 2029 Fokuskan Perencanaan dan Inovasi Berkualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Ketapang Buka Rakor MUI, Perkuat Peran Ulama Jaga Moderasi dan Persatuan Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Kalbar Beri “Amnesti Hukum” untuk Wawan Suwandi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version