EQUATOR, SANGGAU. Beragam harapan, keluhan, dan permintaan disematkan pada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim yang berkunjung ke Kota Sanggau, Selasa (25/10/2022).
“Kanapa pak Menteri datang ke Sanggau, karena kita daerah perbatasan dan kita punya potensi yang luar biasa,” kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Selasa (25/10/2022).
Selain melihat langsung penerapan proses Merdeka Belajar di Kabupaten Sanggau, Menteri Nadiem juga berdialog dengan para kepala sekolah, dan guru-guru penggerak. Nadiem juga ingin melihat langsung sejauhmana penerapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Sanggau.
“Saya kira ada banyak kemajuan yang beliau lihat. Apalagi ada diskusi dengan para guru yang berkaitan dengan hak-hak guru, ketersediaan alat bantu belajar dan sebagainya. Ini kesempatan baik. Terima kasih pak Menteri mau mengkomunikasikannya dengan para guru,” kata PH, sapaan akrab Paolus Hadi.
Dari hasil diskusi dengan para guru dan Kepsek itu, lanjut PH, ada yang merupakan kewenangan Mendikbudristek, seperti berkaitan dengan kenaikan pangkat. PH, menyebut ada kesulitan juga dalam kenaikan pangkat dengan aturan-aturan yang cukup berat.
“Guru jangan direpotkan dengan administrasi. Tapi ada juga yang merupakan kewenangan daerah, misalnya pengangkatan PPPK untuk berapa tahun. Harapannya namanya guru kontrak, berdasarkan undang-undang paling lama lima tahun. Jadi kita tetapkan lima tahun,” jelas PH.
Bertemu dengan orang nomor satu di Kemendikbudristek, PH tak menyia-nyiakannya. Secara langsung ia menyerahkan surat permohonan agar PSDKU Polnep di Sanggau dapat dijadikan Politeknik Negeri Sanggau.
“Harapan saya beliau lebih bisa mengenal Sanggau. paling tidak Sanggau ada di hati beliau. Sehingga banyak hal yang berkaitan dengan Sanggau termasuk saya minta Politeknik (PSDKU Polnep di Sanggau) dinegerikan, karena ini daerah perbatasan,” ungkap bupati dua periode itu. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda