• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Kamis, Desember 25, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Kasus DBD di Sanggau Masih “Stabil”

by equator
Selasa, 22 Agustus 2023 19:41
in Berita Daerah, Kesehatan, Sanggau
0
0
SHARES
0
VIEWS

 

Foto—Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sanggau, Sarimin Sitepu
Foto—Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sanggau, Sarimin Sitepu

EQUATOR, SANGGAU. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau, Sarimin Sitepu menyebut jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau sebanyak 12 kasus selama periode Januari-Agustus 2023.

“Kita tahun lalu ada 32 kasus DBD dalam setahun. Kita kalau masih 49 kasus positif kita masih bagus. Sekarang sejak Januari sampai Agustus 12 kasus yang dilaporkan. Kita dalam hal DBD penanganannya cukup baik. Mungkin karena kita ada Laskar Berlian, masyarakat pun sudah sadar 3M plus,” ungkapnya belum lama ini.

Ia menjelaskan, DBD sebenarnya bisa muncul dalam setiap cuaca, hujan maupun kemarau. Selama ada genangan air, tetap berpotensi menimbulkan penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

“Nyamuk Aedes Aegypti ini kan bukan di selokan dia berkembang biaknya tapi di air yang bersih. Sementara kita di rumah kan rata-rata kita punya air bersih, di bak, di drum. Jadi tidak berpengaruh juga. Cuma ketika musim hujan tentu banyak kaleng-kaleng bekas, tempurung, ban, itu mungkin banyak air bersih di situ, di situ juga tempat dia berkembang biak,” beber Sarimin.

Minimnya kasus DB di Sanggau , lanjut Sarimin, tak lepas dari peran Laskar Berlian di sekolah-sekolah yang membuat laporan setiap bulannya. Sementara fogging dilakukan umumnya jika ditemukan kasus.

“Kalau ada kasus, rumah sakit akan mengeluarkan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). Kita terima. Setelah kita terima, di dinas itu dalam 1×24 jam harus turun ke lapangan. Kemana yang bersangkutan tinggalnya. Baru nanti teman-teman surveilans ke rumah yang bersangkutan,” jelasnya.

Petugas surveilans akan mengecek tempat penampungan air serta lingkungan sekelilingnya. Termasuk menanyakan apakah ada orang sekitar yang demam dalam dua atau tiga hari belakangan.

“Kalau hanya sendiri, berarti dia tidak kena di lingkungan itu. Jadi tidak perlu fogging. Cukup diberi abate ketika ada jentik nyamuk. Tapi kalau sudah ada dua atau tiga demam di sekitar itu, perlu fogging. Itu SOP-nya,” pungkas Sarimin. (KiA)

 

 

Next Post
Wabup Wahyu : Jadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Wabup Wahyu : Jadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Dewan Pengupahan Sepakati UMK Pontianak Naik Jadi Rp 3.205.220 Tahun Depan

Edi Imbau Warga Rayakan Nataru dengan Sederhana, Bentuk Empati Daerah yang Dilanda Bencana Alam

17 jam ago
Dewan Pengupahan Sepakati UMK Pontianak Naik Jadi Rp 3.205.220 Tahun Depan

Dewan Pengupahan Sepakati UMK Pontianak Naik Jadi Rp 3.205.220 Tahun Depan

19 jam ago
Satu Keluarga di Kubu Raya Jadi Korban Penganiayaan, Anak Bungsu Kritis

Satu Keluarga di Kubu Raya Jadi Korban Penganiayaan, Anak Bungsu Kritis

20 jam ago
68 Armada Damri Pontianak Siaga Penuh Layani Lonjakan Penumpang Nataru 2025 – 2026

68 Armada Damri Pontianak Siaga Penuh Layani Lonjakan Penumpang Nataru 2025 – 2026

20 jam ago
Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal, Kini PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi Hingga ke Masyarakat

Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal, Kini PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi Hingga ke Masyarakat

20 jam ago

Trending

  • Awali Pengabdian, Mahasiswa KKL STAI Al-Haudl Ketapang Silaturrahmi ke Polsek MHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Hadiri Pisah Sambut Kajari, Tegaskan Komitmen Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 29 WNA Tiongkok Digelandang Imigrasi, Aktivitas di PT SRM Ketapang Disisir Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JMY Sebuah Opsi Baru Jurnalisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direksi dan Relawan PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version