EQUATOR, Sanggau. Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau mengungkapkan data HIV/AIDS dari Januari-Oktober 2022. Dari data itu, ditemukan 62 kasus positif HIV/AIDS di Kabupaten Sanggau. Dari jumlah itu, 14 di antaranya AIDS dan empat orang diantaranya meninggal dunia.
“Mereka yang terserang virus ini didominasi usia 24-49 tahun. Ada juga bayi yang positif yaitu 2 kasus. Kalau berdasarkan pekerjaan, didominasi oleh populasi risiko tinggi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sanggau, Sarimin Sitepu kepada wartawan belum lama ini.
Populasi resiko tinggi dijelaskannya, adalah pasangan orang dengan HIV, laki-laki suka laki-laki, waria, pelanggan PSK, wanita penjaja seks dan pria penjaja seks.
“Ini kelompok rentan terjangkit virus ini,” ujar Sarimin
Sementara terkait data kasus 5 tahun terakhir yaitu tahun 2017 sebanyak 32 kasus, tahun 2018 sebanyak 28 kasus, tahun 2019 sebanyak 58 kasus, tahun 2020 sebanyak 62 kasus, tahun 2021 sebanyak 48 kasus dan 2022 sebanyak 62 kasus (Sampai Oktober 2022).
Kemudian, total kumulatif 5 tahun terakhir adalah 228 kasus, laki-laki sebanyak 145 kasus dan perempuan sebanyak 83 kasus.
“Dari semuanya itu, pasangan orang dengan HIV-AIDS (ODHA) 93 kasus, pelanggan penjaja sex sebanyak 68 kasus dan lain-lain sebanyak 67 kasus,” ungkapnya.
Disebabkan tingginya kasus HIV/AIDS ini, kedepan pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadi kasus baru.
“Langkah-langkah yang dilakukan Dinkes untuk mewujudkan bebas HIV ditahun 2030 adalah melaksanakan deteksi dini secara masif kepada kelompok beresiko, sehingga lebih cepat ditemukan dan diobati untuk mencegah kasus baru,” terangnya.
Selain itu, membentuk tim perawatan dan pengobatan di Puskesmas untuk memudahkan pasien mendapatkan obat, sosialisasi pencegahan, penularan dan pengobatan HIV pada setiap kesempatan oleh petugas di Puskesmas dan menghilangkan stigma negatif di masyarakat. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda