
EQUATORONLINE.ID – PT PLN (Persero) UIP KLB melalui Unit Pelaksana UPP KLB 2 terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sintang – Nanga Pinoh. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkelanjutan bagi wilayah Kalimantan Barat.
Sebanyak 14 desa di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi terlibat aktif dalam mendukung pembangunan jalur transmisi ini yang berlangsung pada tanggal 17-22 Februari 2025. Antusiasme warga terlihat dari kehadiran dan keterlibatan mereka dalam setiap tahapan yang dilakukan PLN. Dukungan masyarakat menjadi energi positif yang memastikan pembangunan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Manager UPP KLB 2, Dony Cahya Hari Mulya, menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat adalah fondasi utama keberhasilan pembangunan ini.
“Kami berkomitmen menjalankan prinsip transparansi dan keterbukaan. Kolaborasi yang terjalin dengan masyarakat memberi keyakinan bahwa pembangunan ini akan selesai sesuai rencana dan memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.
General Manager UIP Kalimantan Bagian Barat, Johar Wijaya, menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan harus selalu berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Kami memastikan pembangunan berjalan sesuai prinsip keberlanjutan dan kepatuhan hukum, dengan menjadikan masyarakat sebagai mitra utama. Dengan cara ini, hasil yang dicapai tidak hanya berupa jaringan listrik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan peluang ekonomi baru,” jelasnya.
Kehadiran jalur transmisi Sintang – Nanga Pinoh akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat. Infrastruktur ini diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal, membuka akses bagi investasi baru, serta mendorong kemajuan sektor industri dan UMKM.
Dengan kolaborasi erat antara PLN dan masyarakat, pembangunan SUTT Sintang – Nanga Pinoh diyakini akan segera tuntas dan menghadirkan manfaat nyata bagi warga Sintang dan Melawi. (dis)