EQUATOR, Sintang – Menyongsong Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah bagi penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat, empat koordinator seksi dalam kepanitiaan, pada Senin (30/08/2021), melakukan rapat persiapan di Ruang Rapat Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang.
Rapat ini dipimpin oleh Igor Nugroho selaku Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan yang sekaligus merupakan Ketua III Panitia Pelaksana. Dalam kesempatan itu, masing-masing koordinator menyampaikan rencana kerjanya.
Koordinator Seksi Humas dan Publikasi yang juga Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Hendrika menjelaskan, bahwa pihaknya sepenuhnya siap mensukseskan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sintang. Dalam hal promosi, pihaknya merencanakan membuat sebuah video yang menggabungkan antara promosi pelaksanaan MTQ dan promosi wisata.
“Saya punya tim yang sudah terbiasa bekerja, jadi mudah-mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik. Kami akan membuat video pendek untuk promosi, menggabungkan promosi wisata dengan konten MTQ itu sendiri,” terang Hendrika.
Sementara itu, Koordinator Seksi Kesenian dan Rekreasi yang juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Joni Sianturi menyampaikan, pihaknya akan melakukan sejumlah pertimbangan terkait lokasi pelaksanaan MTQ.
“Seksi kesenian tetap akan digunakan. Soal zona, sangat sulit kalau menentukan pelaksanaan MTQ berdasarkan zona penyebaran Covid-19. Zona ini sangat cepat berubah, hari ini zona hijau, besok bisa zona orange lagi,” katanya.
Disisi lain, H Junaedi selaku Anggota Seksi Kesenian dan Rekreasi menjelaskan, bahwa saat pembukaan dan penutupan MTQ, pihaknya sudah menyiapkan kolaborasi antara lighting show, visualisasi keindahan alam yang dipadukan dengan tarian.
“Ada juga medley lagu daerah saat kontingen memasuki Stadion Baning. Penampilan tarian juga ada yang visualisasi dan penampilan langsung. Kita memanfaatkan kemajuan multimedia dan pertunjukan langsung,” katanya.
“Tarian yang akan kami tampilkan nanti menceritakan perjalanan masuknya Islam di Kabupaten Sintang dengan menampilkan drama kolosal secara visual dan tarian kolosal. Ada juga tarian multi etnis nantinya,” terang H Junaedi.
Selanjutnya, Kabag Ops Polres Sintang, AKP Yafet Efraim Patabang menyampaikan, MTQ dilakukan selama 9 hari di Kabupaten Sintang, untuk itu, jajaran Polres Sintang akan siap memberikan pengamanan.
“Nanti kita sama-sama berjaga antara Polri, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja. Di setiap lokasi perlombaan, kita akan siapkan pengamanan, dan semua satuan ada berjaga. Kegiatan di masa pandemi, memang sulit. Semua sesuai prokes dan penonton yang dibatasi,” ujarnya.
Seksi Pengerahan Massa yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Herkulanus Roni menyampaikan, tugas seksi pengerahan massa ini tergantung pada dua opsi yang ditentukan Pemprov Kalbar.
“Kalau opsi pertama yang dipilih, maka tugas seksi pengerahan massa akan lebih banyak berperan. Tetapi kalau opsi kedua, maka pengerahan massa akan berkurang. Tetapi karena ini di masa pandemi, ada banyak yang hal yang kita pertimbangkan. Di kondisi normal, semakin banyak massa semakin baik. Tetapi karena ini masa pandemi, jika jumlah massa tidak terkendali, malah bisa menimbulkan masalah,” katanya.
“Sekalipun Sintang zona hijau, kan tidak berarti kita tidak menerapkan protokol kesehatan, tetapi tetap menerapkan prokes secara ketat” tambah Herkulanus.
Rapat tersebut turut dihadiri Sekretaris Umum Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kurniawan. (Humas/FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda