Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra mengatakan, bahwa korban merupakan anak yang hilang sejak minggu lalu.
“Pada hari Selasa (08/07/2025) kami menerima laporan dari keluarga korban bahwa keponakannya (Dilan) hilang ketika sedang bermain bola sejak hari Sabtu,(05/07/2025). Jadi pada saat dilaporkan korban telah hilang selama empat hari,” ungkap Junetra.
Junetra melanjutkan, meskipun begitu pencarian tetap dilakukan oleh tim SAR gabungan.
“Tim SAR gabungan merespon laporan tersebut, satu tim rescue Pos SAR Sintang berangkat dengan peralatan pencarian di gunung hutan dengan menempuh perjalanan darat di tengah hutan Kalimantan sejauh 119 Km dan jalur air sejauh 53 km,” katanya.
Ia menjelaskan, sejak hari pertama pencarian, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan metode ESAR.
“Setiap harinya kami melakukan pencarian dengan ESAR (Explore Search And Rescue) tim memulai pencarian dengan berjalan menyusuri lokasi-lokasi dicurigai keberadaan korban. Melakukan pencarian secara sistematis dengan metode penyapuan area (sweep searches) untuk menemukan jejak korban atau benda yang ditinggalkan atau mengikuti jejak atau tanda-tanda yang ditinggalkan korban, seperti jejak kaki, barang bawaan, atau bekas aktivitas lainnya,” terangnya.
Junetra menambahkan, bahwa korban ditemukan ratusan meter dari lokasinya bermain bola.
“Korban ditemukan sejauh 371 meter arah Barat Daya dari tempatnya bermain bola, kondisi sudah meninggal dunia. Saat itu juga korban dievakuasi dan diserahkan kepada anggota keluarga,” tuturnya. (M@nk)