Site icon Equatoronline.id

Hari Lingkungan Hidup 2025, PLN Pasang Drop Box Botol Plastik di Titik Strategis Kota Pontianak

Dua dari enam drop box botol plastik yang diadakan PLN. Foto: PLN UIP KLB

EQUATORONLINE.ID — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) meluncurkan inisiatif pemasangan drop box sampah botol plastik di sejumlah titik strategis di Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Zero Waste Warriors 2025, yang dilaksanakan serentak oleh PLN Group di seluruh Indonesia.

Sebanyak enam unit drop box disiapkan oleh PLN UIP KLB dan akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat, yaitu:

1. Taman Sepeda Universitas Tanjungpura (UNTAN)

2. Bundaran Digulis

3. Taman Alun-Alun Kapuas (Waterfront)

4. Jogging Track Ahmad Yani – Mega Mall

5. Sekitar Kantor PLN UIP KLB – Jalan Letjend Soeprapto

6. Sekitar Kantor PLN UPP KLB 1, Jalan Abdul Rahman Saleh

General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong budaya memilah dan mendaur ulang sampah plastik, yang merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan terbesar.

“Kami ingin memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mulai memilah sampah botol plastik. Drop box ini bukan sekadar tempat sampah, tapi simbol kolaborasi PLN dengan masyarakat dalam mengurangi limbah plastik di ruang publik,” ujar Johar.

Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya menyamakan persepsi mengenai penggunaan plastik.

“Sebenarnya, plastik itu tidak salah. Yang menjadi masalah adalah perilaku manusia dalam menggunakan dan membuangnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa plastik adalah material yang dibutuhkan masyarakat karena ringan dan praktis. Namun jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya buruk bagi lingkungan,” jelasnya.

“Karena itu, kami mendukung langkah PLN menyediakan drop box sebagai fasilitas awal untuk membantu masyarakat memilah dan mengolah sampah plastik dengan lebih bijak,” lanjut Edi.

Direktur Bank Sampah Induk Khatulistiwa, Chairil Anwar, menilai keberadaan drop box ini akan memudahkan masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah dan dari fasilitas publik.

“Selama ini, banyak warga yang punya niat baik untuk memilah sampah, tapi belum tahu harus disalurkan ke mana. Drop box ini bisa jadi solusi konkret,” ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas dalam membangun kota yang bersih dan berkelanjutan. (dis)

Exit mobile version