EQUATOR, SANGGAU. Harga kebutuhan pokok kebutuhan masyarakat dan barang penting (Bapokting) di Kabupaten Sanggau per pekan kedua Oktober 2023 masih relatif normal. Hanya saja, ada beberapa item yang mengalami fluktuasi.
“Hasil monitoring kami dan laporan dari 15 kecamatan yang masuk. Ada beberapa Bapokting yang naik seperti gula pasir, daging ayam ras naik Rp 1000 per kilogramnya, telur sedikit penurunan Rp.100 per butir,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Ibnu Marwan Alqadrie, ditemui di ruang kerjanya, Senin (09/10/2023).
Selain itu, item yang mengalami penurunan yaitu bawang merah dan bawang putih. Bawang merah dari harga Rp 36 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, turun menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
“Untuk cabai rawit hijau cukup signifikan naiknya dari Rp 55 ribu per kilo menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Ada kenaikan Rp 20 ribu. Rawit merah juga naik Rp 20 ribu per kilogram,” ungkap Marwan, sapaan akrab Ibnu Marwan Alqadrie.
Meski mengaku belum mengetahui penyebab meroketnya harga cabai di Kabupaten Sanggau, ia menduga kemungkinan terjadinya gagal panen karena cuaca yang tak menentu.
“Kami di sini hanya memonitor. Belum kita berani pastikan penyebabnya. Kadang juga melihat kondisi cuaca seperti ini, kadang panas, kadang hujan, mungkin terjadi gagal panen,” ujarnya.
Penyebab lainya, ungkap Marwan, meski pengaruhnya kecil, yaitu akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Tapi ini kan yang naik bukan BBM subsidi. Tapi pengaruhnya tetap ada, walaupun kecil. Mungkin ada angkutan yang tidak menggunakan BBM subsidi. Mungkin karena solar subsidi antrenya terlalu lama, sementara harus mengantar ke daerah-daerah hulu. Mungkin mereka berpikir ketimbang lama mengantre BBM biar cepat, bisa saja mereka menggunakan BBM non subsidi,” pungkasnya. (KiA)