
EQUATORONLINE.ID — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) menyatakan komitmennya untuk mendukung kolaborasi lintas sektor, termasuk media, dalam menciptakan ekosistem informasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) III Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalimantan Barat yang digelar di Hotel Harris, Kota Pontianak.
Acara yang mengangkat tema “Kolaborasi Membangun Media Massa yang Berkualitas dan Bisnis Berkelanjutan di Era Digital” ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Ketua Umum AMSI Nasional, perwakilan media anggota AMSI Kalbar, serta sejumlah undangan dari berbagai kalangan, termasuk PLN.
Dalam sambutannya, Plt. Ketua AMSI Kalbar, Muhlis Suhaeri, menekankan pentingnya sinergi antara media, pemerintah, dan sektor swasta untuk menghadirkan informasi yang objektif dan membangun daerah.
“AMSI Kalbar siap bersinergi dengan semua pihak demi menciptakan ekosistem media yang profesional dan berkontribusi dalam pembangunan Kalbar,” ujar Muhlis.
Wakil Ketua Umum AMSI Nasional, Upi Asmaradhana, menyampaikan sejarah singkat pendirian AMSI yang dideklarasikan pada 18 April 2017 di Dewan Pers, Jakarta, oleh sejumlah pemimpin redaksi dan direktur utama perusahaan media siber. AMSI adalah organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan keberlanjutan media siber di Indonesia.
“AMSI hadir sebagai respon atas kebutuhan akan media digital yang bertanggung jawab, independen, dan mampu beradaptasi dengan tantangan bisnis era digital,” kata Upi.
Menanggapi undangan ke forum ini, General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat, Johar Wijaya, menyambut baik inisiatif AMSI dalam memperkuat peran media siber, khususnya di Kalimantan Barat.
“Kami mengapresiasi peran AMSI dalam membangun ekosistem media yang sehat dan profesional. PLN siap berkolaborasi dalam mendukung keterbukaan informasi, terutama yang berkaitan dengan sektor ketenagalistrikan, demi kemajuan bersama,” ujar Johar usai acara.
Sementara itu, dalam arahannya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan menegaskan bahwa pemerintah mendukung peran media dan tidak anti terhadap kritik. Ia menyebut bahwa kritik yang bersifat konstruktif adalah bagian penting dari proses demokrasi dan pembangunan.
“Kami mendukung media dalam menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif kepada masyarakat. Silakan memberi masukan dan kritik kepada pemerintah provinsi, selama itu bertujuan untuk membangun,” tegasnya.
Konferwil ini diharapkan dapat memperkuat peran AMSI Kalbar dalam mendorong profesionalisme media digital di wilayah Kalimantan Barat, serta membangun kolaborasi yang lebih erat antara media, pemerintah, dan sektor swasta. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda