EQUATOR, SANGGAU. Baliya Tiakh Alqadri menggelar acara Kalengkang Fashion Day di halaman Istana Surya Negara Sanggau, Rabu malam (19/07). Acara tersebut merupakan kegiatan puncak dari rangkaian program Dana Indonesiana.
Baliya, sebagai penerima manfaat program fasilitasi pemerintah pusat untuk kemajuan kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun 2022/2023 mengatakan, Kalengkang Fashion Day adalah hasil akhir dari proses yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun.
Sejak November 2022 lalu, Baliya bersama tim mendata generasi perajin Kalengkang yang masih aktif. Kemudian bulan Januari 2023 mengadakan seminar dengan tema Busana Etnik Modern Kalengkang. Setelah itu proses penyulaman kain Kalengkang dimulai hingga akhir April 2023. Dilanjutkan dengan proses penjahitan selama kurang lebih dua sampai tiga pekan.
“Bekerjasama dengan Lubna Cahyani, desainer muda asli Sanggau, dan dimentori desainer ternama dari kota Pontianak, Mas Uke. Maka jadilah sepuluh busana etnik modern Kalengkang yang kita tampilkan,” ungkap Baliya.
Sepuluh busana tersebut, lanjutnya, dibagi menjadi dua macam. Lima busana pria dan lima busana wanita. Masing-masing busana etnik tersebut merupakan kombinasi antara sulaman Kalengkang dengan gaya yang kekinian.
“Sesuai tema yang diangkat, Modern Etnik Kalengkang untuk kekinian dan masa depan, maka sepuluh busana ini punya tujuan penggunaan yang berbeda-beda”, kata Baliya.
Selain digunakan untuk acara formal seperti menghadiri undangan, rapat-rapat, pertemuan informal, ada juga satu pasang busana yang dibuat untuk busana pengantin Melayu.
Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau, Gusti Arman mengaku senang dan bangga atas terlaksananya kegiatan ini. Apalagi dapat mengangkat khazanah budaya turun temurun di lingkungan Istana Surya Negara Sanggau.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat mengatakan, Baliya Tiakh Alqadri merupakan satu diantara penerima manfaat yang ada di Kalimantan Barat. Untuk Kabupaten Sanggau, ada dua penerima manfaat yaitu Tampun Juah dari kategori lembaga dan Baliya dari kategori perseorangan.
Bupati Sanggau Paolus Hadi, melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Shopiar Juliansyah turut memberikan apresiasi kepada Baliya sebagai penerima manfaat yang telah berhasil mendapatkan program Dana Indonesiana dari Kemendikbud RI.
“Kami berharap, generasi muda Kabupaten Sanggau lainnya juga dapat menggali potensi nilai-nilai kebudayaan yang ada untuk diangkat kepermukaan,” ungkap Shopiar. (KIA)
Beri dan Tulis Komentar Anda