
EQUATOR, Ketapang – Festival Seni Budaya Balai Berkuak II resmi digelar di halaman Kantor Camat Simpang Hulu, Selasa (09/09/2025).
Acara berlangsung meriah dengan menampilkan keragaman budaya dari berbagai etnis di Kecamatan Simpang Hulu, dan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan karnaval seni budaya dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu. Karnaval ini diikuti oleh seluruh etnis yang ada di Simpang Hulu, seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Flobamora dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan secara resmi membuka festival dengan pemukulan gong.
Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang dinilai mampu memperkuat persatuan dan menjaga kelestarian budaya di tengah masyarakat lintas suku dan agama.
“Kegiatan seperti ini adalah momentum penting yang memperlihatkan kekompakan, gotong royong, dan keharmonisan masyarakat. Kabupaten Ketapang telah menjadi pelopor, sehingga patut dicontoh oleh kabupaten lain di Kalimantan Barat,” ujar Krisantus.
Krisantus menekankan, pentingnya menjaga keaslian budaya dalam setiap penampilan seni dan tradisi, agar nilai-nilai budaya tidak tergerus arus modernisasi.
Sementara itu, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalbar, masyarakat, serta perusahaan-perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam festival tersebut.

“Saya berharap Festival Budaya Balai Berkuak ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan mampu dikenal secara nasional maupun internasional,” ucap Alex, sapaan akrabnya.
Festival yang berlangsung pada 9 sampai 13 September 2025 ini, menampilkan atraksi seni, tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran kerajinan dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Ketapang.
Menurut Alex, kegiatan budaya ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda agar mencintai dan melestarikan budaya leluhur.
“Dengan semangat kebersamaan, Kabupaten Ketapang berkomitmen menjadikan kegiatan budaya sebagai sarana memperkuat persatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta memperkokoh identitas lokal yang berkontribusi pada pembangunan daerah dan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut Alex berharap, Festival Seni Budaya Balai Berkuak dapat ditingkatkan menjadi agenda tingkat kecamatan yang dikolaborasikan dengan Gawai Adat Nyapat Tahun, bahkan melibatkan Kecamatan Simpang Dua.
“Dengan begitu, festival ini bisa berkembang menjadi Festival Seni Budaya Simpang,” pungkasnya. (Mi)

Beri dan Tulis Komentar Anda