EQUATOR, Ketapang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama puluhan awak media Ketapang, Selasa (21/01/2024), di Saung Tirta Weuning.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang tahun 2024, dengan harapan adanya peningkatan kualitas pada pemilu mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Ketapang, Ahmad Siddiq mengatakan, bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari upaya kelembagaan KPU untuk memperbaiki proses pemilu.
“Kami ingin membangun hubungan baik dan bersinergi dengan media. Di akhir tahapan pemilu, penting bagi kami mendapatkan masukan dari rekan-rekan media, terutama terkait kendala yang dihadapi selama tahapan Pemilu,” kata Siddiq usai FGD.
Menurut Siddiq, dalam diskusi tersebut, salah satu perhatian utama adalah penurunan tingkat partisipasi pemilih di pilkada kemarin.
Dia menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih pada pilkada 2024 berada di angka 61,48 persen. Angka ini menurun bila dibandingkan Pilkada 2020 yang mencapai 77 persen.
“Meskipun partisipasi pemilih di pilkada 2014 masih lebih tinggi dari pilkada 2015 dengan 56 persen, seharusnya memang ada peningkatan partisipasi dari waktu ke waktu,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, KPU Ketapang akan melakukan evaluasi internal bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan sekretariat PPS pada 24 hingga 25 Januari 2025.
Evaluasi tersebut, lanjut dia, bertujuan menggali masukan serta memahami tantangan yang dihadapi para penyelenggara di lapangan. Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng akademisi untuk melakukan riset. Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa mendatang.
“Dengan demikian, pelaksanaan pemilu berikutnya akan semakin baik, dan tingkat partisipasi pemilih dapat terus meningkat,” harapnya. (Mi/Dul)