• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Pontianak

Edi Kamtono Ungkap Mitos Seputar Fenomena Kulminasi yang Jarang Diketahui

by equator
Selasa, 23 September 2025 20:24
in Pontianak
0
0
SHARES
0
VIEWS
Para wisatawan asal Jerman tengah mencoba mendirikan telur di kawasan Tugu Khatulistiwa saat Kulminasi Matahari. (Foto: Kominfo Prokopim Pontianak)

EQUATOR, Pontianak – Kehadiran wisatawan mancanegara turut memeriahkan peringatan fenomena titik kulminasi matahari di Kota Pontianak. Salah satunya Diana Tobias, mahasiswa Universitas Humboldt ZU Berlin, Jerman, yang datang bersama rombongan akademisi. Ia mengaku sangat terkesan bisa menyaksikan langsung peristiwa alam unik ketika matahari tepat berada di atas kepala hingga bayangan tubuh menghilang.

“Ini pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Pertama kali datang ke Pontianak dan dapat merasakan langsung fenomena tanpa bayangan di garis khatulistiwa. Selain menarik secara ilmiah, momen ini juga memberi kesan budaya yang kuat,” ungkapnya.

Diana menuturkan, penyelenggaraan kulminasi memberi nilai tambah bagi wisatawan mancanegara. Bukan hanya menyaksikan fenomena alam, ia juga mengenal tradisi, budaya, serta keramahan masyarakat Pontianak.

“Saya merasa sangat diterima di sini, suasananya ramah dan hangat. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan,” tambahnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, bahwa fenomena kulminasi matahari merupakan kekayaan alam yang menjadi identitas sekaligus daya tarik wisata kota khatulistiwa. Ia turut mengungkap adanya mitos seputar kulminasi matahari.

“Fenomena alam ini memberi kesan unik. Konon, bila tiga kali berturut-turut berada di titik nol saat kulminasi, usia akan terasa lebih muda lima tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut Edi menyebut, kulminasi bukan hanya peristiwa astronomi, tetapi juga simbol semangat, kesehatan, dan inovasi.

“Pontianak dianugerahi fenomena alam yang tidak dimiliki kota lain. Inilah kebanggaan kita bersama dan menjadi warisan yang harus terus dijaga,” tegasnya.

Edi menambahkan, momentum ini juga menjadi sarana memperkuat branding Pontianak sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa. Ia berharap penyelenggaraan kulminasi terus dikembangkan agar lebih dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Selain menyinggung sejarah Kota Pontianak yang berdiri pada 23 Oktober 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, ia juga menekankan pentingnya pengembangan kawasan Tugu Khatulistiwa. Pemkot saat ini tengah berkomunikasi dengan TNI AD untuk memperluas area sehingga dapat dioptimalkan menjadi destinasi wisata unggulan.

“Mudah-mudahan lahan ini bisa kita dapatkan sehingga pengembangan kawasan Tugu Khatulistiwa dapat terwujud,” ucapnya.

Edi juga menyampaikan, bahwa kehadiran mahasiswa internasional serta rombongan akademisi menambah nilai acara dan memperluas jejaring kota. Terbukanya akses transportasi internasional diyakini akan berdampak positif bagi pertumbuhan kunjungan wisatawan. Tidak lupa, ia menyampaikan pesan hangat kepada tamu undangan.

“Pasti akan berpengaruh, memperlancar mobilitas, sekaligus memperluas peluang Pontianak menjadi tujuan wisata utama. Semoga pengalaman ini membawa kesan mendalam, termasuk ketika menikmati kuliner khas Pontianak yang terkenal enak,” tuturnya.

Kunjungan Wisatawan Meningkat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan event Pesona Hari Tanpa Bayangan. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menyebut, kegiatan kulminasi merupakan hasil kerja sama erat antara Pemkot Pontianak, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan.

“Pelaksanaan event ini sudah lima tahun berturut-turut dan selalu menghadirkan inovasi. Ini menjadi kebanggaan kita bersama, karena fenomena kulminasi tidak dialami semua daerah. Pontianak patut bersyukur sekaligus memanfaatkannya sebagai promosi wisata,” ujarnya.

Windy optimistis event ini bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2026. Menurutnya, hal itu akan memperkuat posisi Pontianak sebagai destinasi wisata unggulan, sejalan dengan visi pengembangan pariwisata dalam RPJMD Provinsi Kalbar 2025–2030.

Data BPS mencatat pada 2024 jumlah wisatawan nusantara naik 73,33 persen, sementara wisatawan mancanegara meningkat 20,25 persen. Hingga Juli 2025, wisatawan nusantara sudah mencapai 7,7 juta orang.

“Kami yakin event kulminasi berkontribusi besar terhadap peningkatan kunjungan ini,” katanya.

Windy berharap wisatawan membawa pulang kesan mendalam, termasuk pengalaman kuliner khas Pontianak. Ia juga menilai sertifikat kunjungan Tugu Khatulistiwa bisa dikembangkan dalam bentuk digital agar lebih mudah dipromosikan melalui media sosial.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, menambahkan event kulminasi menjadi agenda rutin yang digelar setiap Maret dan September sebagai ikon pariwisata kota.

“Event ini bukan hanya sekadar festival, tetapi juga sarana edukasi. Kami ingin Tugu Khatulistiwa dikenal sebagai landmark sekaligus pusat pembelajaran,” ujarnya.

Menurutnya, kulminasi kali ini diikuti sekitar 100 peserta program doktoral pada 23 September, dan sehari sebelumnya hampir 150 pengunjung hadir menyaksikan fenomena tersebut. Rangkaian kegiatan juga diperkaya dengan pentas seni, lomba mewarnai, serta atraksi budaya.

“Data kunjungan wisata mencatat lebih dari 50 ribu orang memasuki kawasan Tugu Khatulistiwa hingga akhir Agustus 2025,” tuturnya.

Rizal menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan agar event ini menjadi daya tarik regional, nasional, hingga internasional rangkaian kulminasi akan dilanjutkan dengan hiburan musik di Taman Alun Kapuas pada 27–28 September. (M@nk)

Next Post
PLN UIP KLB Perkuat Ketahanan Pangan dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Budidaya Ikan Air Tawar di Sungai Ambawang

PLN UIP KLB Perkuat Ketahanan Pangan dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Budidaya Ikan Air Tawar di Sungai Ambawang

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Pengendara Beri Uang ke Pengemis di Pontianak Bakal Didenda Rp 500 Ribu

Pengendara Beri Uang ke Pengemis di Pontianak Bakal Didenda Rp 500 Ribu

22 jam ago
Kejuaraan Basket Piala Bupati Ketapang Dimulai

Remaja Sungai Ambawang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun Karet

1 hari ago
Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

Warga Padang Tikar Dikagetkan dengan Penemuan Bayi Laki-laki

1 hari ago
Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

Edi Kamtono Paparkan Arah Pembangunan Pontianak 2025 – 2029, Jadikan Kota Berbasis Lingkungan

1 hari ago
Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

1 hari ago

Trending

  • Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Jadi Skala Prioritas Pemkot Pontianak, Bahasan Minta Nazir Masjid Proaktif

    Pertegas 9 Poin Tuntutan, Himakatra Ketapang dan Pontianak Audiensi ke DPRD KKU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gandeng Dinas Sosial, PT Pegadaian Cabang Ketapang Gelar Baksos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dorong Mutu dan Reputasi, STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Visitasi Akreditasi Prodi KPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HMI dan Kohati Cabang Ketapang Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Kontribusi Nyata Bagi Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KNPI Ketapang Gelar Goes to Campus, Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version