• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Dukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024

by equator
Rabu, 22 Januari 2025 10:23
in Ekonomi
0
0
SHARES
0
VIEWS
Salah satu petani di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur mendengarkan penjelasan dari Petugas PLN terkait penggunaan kWh meter untuk mengontrol penggunaan listrik pompa air persawahan. Melalui program Electrifying Agriculture diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani secara signifikan. Foto: PLN

EQUATORONLINE.ID – Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) menunjukkan kinerja mentereng sepanjang tahun 2024. Program PLN khusus untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan ini tercatat telah dimanfaatkan oleh total 300.535 pelanggan, naik 53.539 pelanggan dibanding tahun 2023 yang sebanyak 246.996 pelanggan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik. Melalui program ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan penghasilan secara signifikan.

“Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Darmawan.

Sepanjang tahun 2024, total daya tersambung dalam Program EA PLN mencapai 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh).

Hal ini berdampak positif pada peningkatan penjualan tenaga listrik pelanggan EA yang tumbuh sebesar 10,15% dan diiringi pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 9,35% Year on Year (YoY).

“Lewat Program EA, PLN berdedikasi untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Kami juga ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan di Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, serta memastikan ketahanan pangan dengan gizi yang sehat, sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Darmawan.

Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani memaparkan, penggunaan pompa air listrik diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional petani dan meningkatkan efisiensi waktu. Dengan suplai listrik andal dari program EA PLN, strategi ini diharapkan memberikan dampak signifikan untuk ketahanan pangan di masyarakat.

“Targetnya, dengan adanya EA, produktivitas petani dapat meningkat. Menggunakan pompa listrik akan lebih hemat biayanya dibandingkan dengan menggunakan pompa air dengan bahan bakar solar,” ujar Ahmad.

Sementara itu, manfaat Program EA PLN dirasakan langsung oleh Kelompok Tani Mekar Sari Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Gatot (59) mengatakan bahwa kehadiran listrik ke persawahan berhasil menghemat biaya operasional petani hingga 300%.

“Dengan menggunakan pompa listrik, kami para petani dapat menghemat pengeluaran operasional jika dibanding menggunakan pompa diesel. Biasanya biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pompa diesel adalah Rp1.500.000,- dengan pompa listrik biaya yang dibutuhkan hanya Rp500.000,- sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” ungkap Gatot.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya mengatakan kehadiran listrik PLN melalui Program EA memungkinkan petani menggunakan sistem pengairan sumur, sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) Padi lebih dari 300.

”Ponorogo saat ini masuk menjadi objek Panen Raya IP 200, IP 300 dan IP 400 di mana ini semua adalah efek dari listrik masuk sawah guna kebutuhan pengairan para petani,” terang Dydik.

Ditemui pada kesempatan terpisah, Abdul Salam Nganro selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan mengatakan dukungannya pada program Electrifying Agriculture, dan program ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung modernisasi sektor pertanian. Ia juga mengatakan harapannya pada program Electrifying Agriculture ini.

“Electrifying Agriculture mencerminkan semangat PLN untuk menghadirkan solusi energi yang modern dan berkelanjutan. Kami percaya, akses listrik yang andal tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani, tetapi juga menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia. Dengan memanfaatkan listrik yang andal dan efisien, program ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat luas,” pungkasnya. (dis)

Next Post
Pesatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kalimantan, PLN Catatkan 15% Pertumbuhan Listrik di Tahun 2024

Pesatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kalimantan, PLN Catatkan 15% Pertumbuhan Listrik di Tahun 2024

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Program Bantuan Pangan Gratis di Ketapang dan KKU Disalurkan

Program Bantuan Pangan Gratis di Ketapang dan KKU Disalurkan

8 jam ago
Per November 2025, MPP Pontianak Sudah Layani Lebih dari 30 Ribu Urusan Administrasi Warga

Per November 2025, MPP Pontianak Sudah Layani Lebih dari 30 Ribu Urusan Administrasi Warga

18 jam ago
Wali Kota Pontianak Sampaikan Jawaban Fraksi Terhadap Sejumlah Raperda

Bahasan: Cegah Normalisasi Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan

19 jam ago
Wali Kota Pontianak Sampaikan Jawaban Fraksi Terhadap Sejumlah Raperda

Wali Kota Pontianak Sampaikan Jawaban Fraksi Terhadap Sejumlah Raperda

19 jam ago
Pemkot Pontianak Siapkan 16.439 Paket Sembako Murah di Enam Kecamatan

Pemkot Pontianak Siapkan 16.439 Paket Sembako Murah di Enam Kecamatan

21 jam ago

Trending

  • Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejumlah Pihak Terima Award di Malam Puncak HUT AJK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Delta Pawan Tertibkan Balap Liar, 39 Motor Diamankan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Jembatan Antar Masyarakat dan Pemerintah, AJK Luncurkan Rumah Aduan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Hari Kesehatan Nasional, PT CMI Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version