Site icon Equatoronline.id

Dukung Swasembada, Pemkab Ketapang Salurkan 48 Unit Alsintan ke Brigade Pangan

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyerahkan alsintan secara simbolis kepada salah satu Brigade Pertanian Ketapang, Kamis (06/03/2025). (Foto: Prokopim Ketapang)

EQUATOR, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Brigade Pangan Ketapang, Kamis (06/03/2025).

Penyerahan yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Distanakbun) Ketapang ini dihadiri langsung Bupati Ketapang, Alexander Wilyo dan Wakil Bupati Jamhuri Amir.

Pada kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Ketapang secara simbolis menyerahkan alat pertanian kepada brigade pangan.

Alexander Wilyo mengapresiasi upaya distanakbun dalam mendukung petani untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya tanaman jenis padi.

“Ini sejalan dengan program presiden. Dari hasil retreat di Magelang, presiden bersama para menteri, Panglima TNI, dan Kapolri menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah, dari pusat hingga daerah harus mendukung penuh program prioritas nasional. Salah satunya ketahanan pangan,” kata Alex.

Dia menegaskan, kemandirian pangan sangat penting agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor. Dengan luas wilayah yang menduduki peringkat ketiga terbesar di Indonesia, Ketapang diharapkan bisa mencapai swasembada pangan.

“Ketapang memiliki wilayah yang luas. Wajar jika kita memiliki visi untuk menjadi daerah swasembada pangan,” tegas Alex.

Mantan Sekda Ketapang ini mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk turut serta dalam mendukung program nasional. Karena pembangunan pertanian bukan hanya tugas petani, tetapi juga tanggung jawab bersama.

“Kita harus bahu-membahu agar kegiatan ini terus berjalan. Kami juga berterima kasih kepada TNI-Polri yang ikut mengawal pertanian, serta Bulog yang bertugas menyerap hasil panen petani,” lanjutnya.

Terhadap manager dan anggota brigade pangan, dia meminta agar melaksanakan tugas dengan baik dan modern. Kemudian petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, kepala desa, dan camat harus bersinergi mendukung kegiatan ini.

“Brigade pangan harus segera menyelesaikan perjanjian atau MoU dengan petani. Bagi yang belum, segera selesaikan,” pintanya.

Kepala Distanakbun Ketapang, Sikat Gudag menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi bagi insan pertanian. Penyerahan alsintan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan petani, serta memberikan semangat kepada brigade pangan dalam mengembangkan budidaya padi secara modern.

“Brigade pangan merupakan kelompok petani milenial yang menggerakkan budidaya padi modern. Pemerintah pusat berencana memodali mereka dengan alat dan mesin pertanian modern untuk kelancaran usaha,” ujar Sikat.

Sikat menambahkan, dengan luas area olahan mencapai 8.768 hektare, Ketapang ditargetkan membentuk 44 brigade pangan. Setiap brigade mengelola sekitar 200 hektare lahan.

“Saat ini, kementerian pertanian telah menyalurkan alsintan kepada Ketapang untuk brigade pangan. Rinciannya 12 combine harvester besar (alat panen padi), 12 traktor roda empat (pengolah lahan) dan 24 traktor roda dua (pengolah lahan),” tambahnya. (Mi)

Exit mobile version