Site icon Equatoronline.id

Disporapar Gandeng Pemuda Hidupkan Kawasan Makam Batu Layang

Warga setempat bersama komunitas anak muda gotong royong membersihkan dan merawat Taman Makam Batu Layang, Pontianak Utara. (Foto: Istimewa)

EQUATOR, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjaga dan mengembangkan kawasan wisata religi Makam Kesultanan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, sebagai destinasi unggulan yang memadukan nilai sejarah, budaya, dan religi.

Kawasan yang telah mengalami reklamasi dan renovasi ini kini menjadi salah satu tujuan wisata dengan nilai sejarah tinggi bagi kota.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal menegaskan, penataan berkelanjutan kawasan ini memerlukan sinergi antara pemerintah kota, provinsi, pusat dan masyarakat.

Dukungan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diperlukan untuk mengatur fasilitas parkir, menata area UMKM, menjaga kebersihan, dan merawat fasilitas umum tanpa menghilangkan kearifan lokal.

“Kami ingin kawasan ini terus hidup dan ramai dikunjungi. Situs ini menyimpan sejarah berdirinya Kota Pontianak dan berpotensi memberi dampak ekonomi bagi warga melalui UMKM dan kegiatan wisata,” ujarnya, usai kegiatan gotong royong bersama dinas terkait di kawasan makam, Sabtu (09/08/2025).

Rizal menambahkan, penataan mencakup pengaturan jalur pengunjung, pengelolaan sampah, pemeliharaan musala dan toilet, hingga penambahan elemen estetika. Menurutnya, yang terpenting adalah menata tanpa merusak. Ia juga berharap ada lembaga lokal yang dapat mengelola kawasan ini secara berkelanjutan.

“Di momen HUT RI ke-80 ini, kami mengajak masyarakat dan pengunjung menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta bersama-sama mempercantik kawasan ini sebagai aset sejarah dan budaya,” imbuhnya.

Gandeng Pemuda

Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Disporapar Kota Pontianak menggelar bakti sosial di Kompleks Pemakaman Kesultanan Pontianak. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan pemuda dan organisasi kepemudaan.

Kabid Kepemudaan Disporapar Kota Pontianak, Sukandar menjelaskan, bahwa bakti sosial ini bertujuan menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap objek bersejarah yang menjadi identitas kota.

“Kompleks Pemakaman Kesultanan Pontianak bukan hanya situs sejarah, tetapi juga destinasi wisata religi yang penting bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta budaya dan sejarah di kalangan pemuda,” ucapnya.

Bakti sosial diikuti sejumlah organisasi kepemudaan, di antaranya Sabma Pemuda Pancasila, Karang Taruna Pontianak Utara, Pokdarwis Batu Layang, dan Hikmah Budi.

Sukandar menambahkan, disporapar rutin mengadakan kegiatan serupa minimal dua kali setahun. Tahun ini, kegiatan pertama dilaksanakan di Tugu Khatulistiwa, dan yang kedua di Kompleks Pemakaman Kesultanan Pontianak.

“Harapannya, para pemuda dapat menjadi agen pelestarian budaya sekaligus mempromosikan destinasi wisata kota Pontianak,” tutupnya. (M@nk)

Exit mobile version