EQUATOR, SANGGAU. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau menggelar ‘Aksi Bergizi di Sekolah’ di SMPN 01 dan SMAN 02 Sanggau, Rabu (26/10/2022). Tak kurang dari 1052 pelajar ikut di acara tersebut. Terdiri dari 529 pelajar dari SMAN 02, dan 523 pelajar SMPN 01.
“Aksi tersebut merupakan aksi serentak yang dilakukan secara nasional. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pertama, senam bersama. Kedua, sarapan sehat bersama, sarapan yang bergizi menggunakan pangan lokal. Ketiga, minum tablet tambah darah untuk siswi. Keempat, pemeriksaan hemoglobin bagi siswi untuk mengetahui berapa banyak yang anemia di sekolah,” kata Ginting, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau di sela-sela acara, Rabu (26/10/2022).
Ginting menjelaskan, Aksi Bergizi tersebut digelar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-58 dan juga percepatan penurunan stunting. Seperti diketahui pada 2024, target penurunan stunting di Kabipaten Sanggau sebesar 14 persen.
Ia menjelaskan dipilihnya SMPN 01 dan SMAN 02, sebenarnya hanyalah secara acak. Lebih dari itu ia berharap kegiatan tak berhenti sebatas Aksi Bergizi. Ginting bahkan mengaku sudah mengingatkan pihak sekolah agar rutin melaksanakannya.
“Launching ini tidak hanya sekali kegiatan, tapi ini menjadi sebuah kebiasaan baik. Baik dilaksanakan di sekolah. Artinya senam dibiasakan, minum tablet tambah darah serentak dibiasakan,” ujarnya.
“Jadi tidak sendiri-sendiri dibawa ke rumah. Minum tablet tambah darah minimal sekali seminggu, atau 52 kali setahun untuk remaja putri. Begitu juga nanti untuk pemeriksaan-pemeriksan HB kita lanjutkan. Jadi ini adalah launching,” terangnya.
Ginting menjelaskan, Aksi Bergizi di Sekolah juga tak lepas dari upaya menyongsong generasi emas Indonesia pada 2045 mendatang. Generasi emas, kata dia, tak ujuk-ujuk muncul tanpa dipersiapkan sejak dini.
“Untuk menghasilkan generasi berikutnya adalah remaja yang sekarang. Jadi sebelum masuk menjadi keluarga baru, harus benar-benar dipersiapkan. Artinya, sebelum calon pengantin, sebelum menikah, sebelum hamil, sebelum melahirkan generasi berikutnya. Tidak mungkin mendapatkan generasi emas kalau tidak dpersiapkan dari sekarang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 02, Silas menilai Aksi Bergizi di Sekolah merupaka sangat postif bagi para pelajar. Ia menyebut para pelajar di SMN 02 datang dari berbagai macam latar belakang.
“Ada sekian persen peserta didik kita ini berasal dari keluarga menengah bahkan kurang mampu. Untuk mereka ini biasanya mereka kalau ke sekolah tidak dalam kondisi sangat sehat. Biasanya mereka berangkat ke sekolah tanpa ada sarapan. Tentu dengan adanya pencontohan hari ini, bahwa dilaksanakan sarapan secara serentak bersama-sama, semoga ini bia kita sosialisasikan dan kita komunikasikan. Mungkin kedepan, pelan-pelan kita betul-betul mewajibkan adanya sarapan,” ungkap Silas.
Ia berharap, sarapan dapat dibiasakan bagi para pelajar. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan keolahragaan.
“Semoga kedepan juga yang namanya bantuan obat-obatan bisa berlanjut, agar kesehatan pelajar dapat dikawal betul-betul,” harap Silas. (KiA)