EQUATOR, Jakarta – Kendati telah melakukan upaya-upaya penyelamatan dari kebangkrutan, namun pada akhirnya maskapai Alitalia memutuskan akan menutup semua operasional penerbangannya, mulai tanggal 15 Oktober 2021.
Seperti diketahui, pagebluk (wabah) Covid-19 telah menggebuk banyak sektor ekonomi dan bisnis, tak terkeculi bisnis jasa penebangan.
Dikutip dari CNBCIndonesia.com, dengan kondisi pandemi yang makin memburuk, maskapai Alitalia pun telah menghentikan penerbangan di seluruh dunia selama berbulan-bulan, hingga membuat maskapai semakin krisis.
“Alitalia menghentikan operasi sepenuhnya akhir tahun ini,” tulis Euronewstravel.
Sebelum pandemi maskapai ini mengangkut 21,3 juta penumpang ke 81 tujuan berbeda dengan 3.600 penerbangan setiap minggunya. Saat ini, perusahaan diketahui memiliki 10.000 staf.
Pemerintah Italia disebut akan menjamin penumpang yang telah memesan penerbangan. Negara setuju kesepakatan bailout, membebaskan utang baru dengan pengambilalihan aset.
Perusahaan juga menegaskan penumpang kini memiliki dua opsi. Mengganti penerbangan sebelum 15 Oktober atau menerima uang ganti rugi penuh.
Alitalia sendiri akan digantikan oleh ITA (Italia Trasporto Aero) yang akan menjual tiket per 26 Agustus. Maskapai baru itu akan mulai terbang 15 Oktober.
Otoritas sipil Italia sudah memberi lampu hijau. Sebanyak 2.500 pekerja Alitalia disebut akan mendapat pekerjaan di maskapai baru itu. (FikA)