Site icon Equatoronline.id

Diduga Sedang di Bawah Pengaruh Miras, Pria di Pontianak Tantang Polisi yang Ingin Menangkapnya

Fa, seorang pria yang membawa ganja dan miras saat dilumpuhkan dan diamankan Tim Enggang Polresta Pontianak lantaran membuat keributan di salah satu warung di simpang Nurali Pontianak. (Foto: Humas Polresta Pontianak)

EQUATOR, Pontianak – Warung empek-empeknya simpang Nurali Kota Pontianak mendadak gaduh, seorang pria berinisial Fa berteriak-teriak menakuti pengunjung, Jumat 9 Mei 2025, malam.

Sebagian para pengunjung mendadak pergi lantaran ketakutan atas apa yang dilakukan Fa. Perilaku Fa diduga karena pengaruh miras dan narkoba.

Pemilik dan pengunjung warung yang merasa resah dan ketakutan itu pun melaporkan ke Polresta Pontianak. Sementara itu Tim Enggang Polresta Pontianak yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi.

Bukannya takut, Fa yang menenteng botol berisikan arak malah menantang balik anggota kepolisian yang mendatanginya.

“Tangkap lah, tangkap lah,” kata Fa dengan sebotol miras di tangannya.

Perlawanan tersebut dengan sigap dan profesional dilakukan petugas dengan melumpuhkan Fa hingga tak berkutik. Fa pun diamankan. Setelah berhasil diamankan penggeledahan pun dilakukan oleh petugas.

Al hasil ditemukan ganja dalam bungkusan kertas. Selanjutnya Fa langsung dibawa ke Mapolresta Pontianak beserta barang bukti guna proses hukum lebih lanjut.

Kasi Humas Polresta Pontianak , AKP Wagitri membenarkan peristiwa yang membuat resah sebuah warung di simpang Nurali.

Menurut Wagitri, warga yang melaporkan atas peristiwa tersebut, langsung ditindaklanjuti Tim Enggang Polresta Pontianak.

“Fa sempat melawan, kemudian berhasil diamankan. Saat ini Fa sudah diamankan di Satresnarkoba Polresta Pontianak guna proses hukum lebih lanjut,” terang Wagitri.

Wagitri menyatakan, berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus memberikan laporan apabila mengalami gangguan atau keresahan saat berada di tempat umum.

“Setiap laporan pasti kami akan tindaklanjuti, guna memberikan rasa aman untuk masyarakat Kota Pontianak,” tuntas Wagitri. (Zrn)

Exit mobile version