EQUATOR, Jakarta – Sejumlah kalangan mendesak agar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mundur dari jabatannya. Desakan itu muncul, pasca tragedi kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, yang telah menewaskan puluhan penghuni lapas.
Dikutip dari Viva.co.id, Rabu (22/09/2021), Yasonna yang mengetahui hal itu, hanya menanggapinya dengan santai.
“Kita ini anteng-anteng aja,” kata Yasonna saat ditanya awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 21 September 2021.
Selain soal desakan itu, Yasonna juga memberikan tanggapannya terkait penetapan tersangka terhadap tiga orang pegawai Lapas Tangerang dalam kasus kebakaran tersebut.
“Ya biarkan saja proses hukum berjalan. Kita tunggu (proses) polisinya,” kata dia.
Yasonna menambahkan, saat ini Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sudah membentuk tim khusus untuk memulihkan psikologi para korban. Adapun 41 jenazah warga binaan sudah dikembalikan kepada keluarga dan dikebumikan.
“Sudah dikembalikan kepada keluarga, dikebumikan. Semua biaya kita tanggung termasuk santunan sudah kita bayarkan,” ujar Yasonna.
Saat ini, proses hukum terkait kasus kebakaran lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Babakan, Tangerang itu terus berjalan di Polda Metro Jaya.
Diketahui, musibah itu berlangsung pada Rabu (08/09/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wib. Peristiwa itu menyebabkan 41 orang narapidana (napi) tewas, lantaran tak sempat menyelamatkan diri, karena pintu sel yang masih terkunci.
Adapun desakan mundur kepada Yasonna, salah satunya dilontarkan oleh Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid. (FikA)