EQUATOR,Sanggau. Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sanggau dipusatkan di halaman Masjid Alkhoir, Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (19/02/2023). Bupati Sanggau, Paolus Hadi, hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu terang-terangan memuji kiprah Nahdlatul Ulama yang dinilainya konsisten menjaga dan merawat NKRI. Ia mengaku selama memimpin Sanggau, NU selalu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah.
“Saya juga tidak pernah mendengar atau menyaksikan warga NU berdemo karena aspirasi mereka belum tersampaikan misalnya, tapi NU selalu mengirim utusannya untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada saya,” ujar Paolus Hadi.
PH sapaan akrabnya juga menyebut, NU adalah potensi bangsa sekigus potensi umat yang sesuai cita-cita Pemerintah Kabupaten Sanggau, mewujudkan masyarakat berbudaya dan beriman. Kehadiran NU diharapkan mendorong bertambahnya iman dan terpeliharanya budaya setempat dimana pun NU berada.
“Diperingatan satu abad NU ini, Pemerintah termasuk di daerah mengapresisi apa yang sudah dilakukan NU Sanggau. Saya mengajak kita semua tetap kompak di dalam kekurangan dan kelebihan kita masing-masing,” ungkap PH.
Ketua PCNU Sanggau H. Toyib Saefudin Alayubi meyampaikan, di usianya yang sudah sangat dewasa ini, NU tidak hanya harus menjadi organisasi yang besar secara kuantitatif tapi juga kualitatatif.
“Kehadiran NU harus menjadi penyejuk, penyemangat, pembawa kedamaian dan manfaat bagi semua,” harap Kepala Kantor Kementerian Agama Sekadau itu.
Dimomentum peringatan satu abad ini, Toyib mengaku sangat bangga karena perayaan NU hari ini tidak hanya dihadiri Bupati Paolus Hadi, jajaran Forkompimda dan Forkompimcam Tayan Hulu, tetapi juga hampir semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan ormas islam yang ada di Sanggau.
“Tadi saya lihat ada saudara kita dari Dewan Adat Dayak, MABM, POM, ICMI, FKUB, Muhammadiyah, beserta ormas dan para tokoh lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya berharap kita semua tetap kompak, saling support menjaga Sanggau agar tetap damai agar pemerintah daerah bisa fokus menjalankan roda pemerintahannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, acara dimulai dengan parade NU dan Banom beserta Ormas dengan berjalan kaki di Kota Sosok. Panitia juga menyiapkan hadiah kepada peserta parade. Acara ditutup dengan tausiyah satu abad NU yang disampaikan Ketua PWNU Kalbar yang juga rektor IAIN Pontianak, DR. Syarif yang menyampaikan materi dakwah ke-NU-an dan Israq Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda