
EQUATOR, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Salah satu langkah nyatanya, ditandai dengan deklarasi Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, sebagai Desa Open Defecation Free (ODF), Kamis (03/07/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ketapang, unsur Forkopimcam Delta Pawan, kepala desa se-Kecamatan Delta Pawan.
Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Paya Kumang yang telah terbebas dari praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Menurutnya, capaian ini merupakan bentuk keberhasilan kolaboratif antara pemerintah desa, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
“Target kita adalah minimal satu desa ODF di setiap kecamatan setiap tahunnya. Ini sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran dan koordinasi nasional,” ujar dia.
Alexander menjelaskan, bahwa program STBM memiliki lima pilar utama, yakni penghentian BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Kelima pilar ini, sambung dia, merupakan upaya strategis untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan tangguh.
Terlebih ia menegaskan, bahwa praktik BABS berisiko tinggi terhadap penyebaran penyakit seperti diare, kolera, disentri dan infeksi kulit. Lebih dari itu, praktik tersebut juga berkaitan erat dengan masalah malnutrisi dan stunting, yang saat ini menjadi salah satu isu prioritas di Kabupaten Ketapang.
“Oleh karena itu, peningkatan sanitasi menjadi bagian integral dari strategi percepatan penurunan stunting di daerah ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Alexander mengajak seluruh elemen pemerintah, mulai dari desa hingga kabupaten, serta masyarakat dan mitra lembaga, untuk terus memperkuat perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat.
“Deklarasi ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Mi)
Beri dan Tulis Komentar Anda