• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Kamis, November 6, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Ketapang

Desa Paya Kumang Deklarasi ODF, Bupati Ketapang Tegaskan Komitmen Wujudkan Masyarakat Sehat

by equator
Jumat, 4 Juli 2025 13:53
in Ketapang
0
0
SHARES
0
VIEWS
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menandatangani Deklarasi ODF Desa Paya Kumang, Delta Pawan, Kamis (03/07/2025). (Foto: Prokopim Pemkab Ketapang)

EQUATOR, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Salah satu langkah nyatanya, ditandai dengan deklarasi Desa Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan, sebagai Desa Open Defecation Free (ODF), Kamis (03/07/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ketapang, unsur Forkopimcam Delta Pawan, kepala desa se-Kecamatan Delta Pawan.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Paya Kumang yang telah terbebas dari praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Menurutnya, capaian ini merupakan bentuk keberhasilan kolaboratif antara pemerintah desa, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

“Target kita adalah minimal satu desa ODF di setiap kecamatan setiap tahunnya. Ini sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama Kementerian Kesehatan RI melalui surat edaran dan koordinasi nasional,” ujar dia.

Alexander menjelaskan, bahwa program STBM memiliki lima pilar utama, yakni penghentian BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Kelima pilar ini, sambung dia, merupakan upaya strategis untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan tangguh.

Terlebih ia menegaskan, bahwa praktik BABS berisiko tinggi terhadap penyebaran penyakit seperti diare, kolera, disentri dan infeksi kulit. Lebih dari itu, praktik tersebut juga berkaitan erat dengan masalah malnutrisi dan stunting, yang saat ini menjadi salah satu isu prioritas di Kabupaten Ketapang.

“Oleh karena itu, peningkatan sanitasi menjadi bagian integral dari strategi percepatan penurunan stunting di daerah ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Alexander mengajak seluruh elemen pemerintah, mulai dari desa hingga kabupaten, serta masyarakat dan mitra lembaga, untuk terus memperkuat perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat.

“Deklarasi ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab kita bersama dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Mi)

Next Post
Bank Kalbar Raih Penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

Bank Kalbar Raih Penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Kejari Pontianak Tangani Kasus Rokok Ilegal yang Rugikan Negara Rp 575 Juta

Kejari Pontianak Tangani Kasus Rokok Ilegal yang Rugikan Negara Rp 575 Juta

4 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Ketua AJK Jadi Pemateri di Kuliah Umum Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang

11 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Kuliah Umum, Siap Cetak Talenta Muda di Dunia Jurnalistik

11 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Polemik Penolakan Gus Muwafik di Kalbar, Ini Tanggapan Gubernur dan Kapolda

11 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Kapolda Kalbar Minta Jajaran Siap Hadapi Bencana Baik Musiman Maupun Dadakan

13 jam ago

Trending

  • Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

    Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Kuliah Umum, Siap Cetak Talenta Muda di Dunia Jurnalistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Kalbar Beri “Amnesti Hukum” untuk Wawan Suwandi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AJK Apresiasi Terbentuknya Koalisi Wartawan Ketapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rayakan Hari Lingkungan Hidup, PLN Gaet Influencer Kalbar Kampanyekan Gaya Hidup Minim Sampah Lewat Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version