• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Rabu, November 5, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Dari 93 Pustu  Seantero Kabupaten Sanggau, 27 di Antaranya Rusak Berat

by equator
Rabu, 20 April 2022 07:00
in Kesehatan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting

EQUATOR, Sanggau – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pembantu (Pustu) merupakan sarana penting penunjang kesehatan masyarakat. Hanya saja, di Kabupaten Sanggau kondisi Pustu masih banyak yang rusak.

“Secara keseluruhan, kita punya 93 Puskesmas Pembantu (Pustu) se-Kabupaten Sanggau. Yang rusak sedang, sama dengan Pustu Desa Inggis itu sekitar 34 Pustu atau sekitar 30 persen. Kondisi yang baik itu dari 93 itu. Artinya tidak perlu pemeliharaan ada 15 Pustu, rusak ringannya itu 17 Pustu, rusak beratnya 27 Pustu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Selasa (19/04/2022).

Ia mengakui jika Pustu di Desa Inggis, Kecamatan Mukok, tak pernah direhab sejak tahun 2000. Begitu pula dengan 33 Pustu lainnya yang masuk kategori rusak sedang.

“Ini memang pekerjaan rumah (PR) kita. Karena bagaimanapun juga Pustu ini sarana pelayanan yang merupakan jaringan Puskesmas yang ada di desa. Walaupun tidak setiap desa ada Pustu. Kalau di Desa itu mesti ada Poskesdes. Bisa juga satu Pustu melayani satu atau dua desa. Tapi kalau Poskesdes harus ada di setiap desa,” bebernya.

Ginting mengaku kondisi Pustu di Kabupaten Sanggau menjadi program prioritasnya kedepan. Memperbaiki yang rusak ringan, sedang, maupun berat.

“Tentu prioritas kita, disamping kita melihat kerusakannya, juga melihat petugas yang ada. Kalau disitu ada petugasnya, tentu menjadi prioritas kita. Karena tidak semua desa itu punya petugas kesehatannya. Hanya sifatnya kunjungan, tidak menetap di situ,” ungkap Ginting.

Satu sisi, ia juga menyinggung minimnya anggaran untuk memperbaiki maupun membangun Pustu. Berbeda dengan Puskesmas atau Poskesdesa, anggaran perbaikan atau pembangunan Pustu hanya mengandalkan Dana Aloksi Umum (DAU).

“Kalau membangun Pustu ini, murni mengandalkan DAU. Tidak bisa DAK. DAK hanya sampai tingkat Puskesmas. Kalau tingkat desa harus DAU. Kalau Poskesdes masih bisa Dana Desa. Sebetulnya setiap tahun kita anggarkan, tapi karena anggaran kita terbatas,” sebutnya.

Lantaran keterbatasan anggaran, dalam setahun setidaknya ada lima atau enam Pustu ditargetkan diperbaiki. “Itupun kadang tercapai kadang tidak (perbaikan Pustu, red). Tergantung anggaran,” tutupnya. (KiA)

Next Post
Pemerintah Kabupaten Ketapang menyerahkan SK Pengangkatan kepada CPNS. Foto: Ist

Bupati Martin Serahkan SK Pengangkatan CPNS Formasi Tahun 2021

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Kejari Pontianak Tangani Kasus Rokok Ilegal yang Rugikan Negara Rp 575 Juta

Kejari Pontianak Tangani Kasus Rokok Ilegal yang Rugikan Negara Rp 575 Juta

3 menit ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Ketua AJK Jadi Pemateri di Kuliah Umum Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang

7 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Kuliah Umum, Siap Cetak Talenta Muda di Dunia Jurnalistik

7 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Polemik Penolakan Gus Muwafik di Kalbar, Ini Tanggapan Gubernur dan Kapolda

7 jam ago
Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

Kapolda Kalbar Minta Jajaran Siap Hadapi Bencana Baik Musiman Maupun Dadakan

9 jam ago

Trending

  • Jawaban Wali Kota Pontianak atas Pandangan Fraksi DPRD Terhadap Raperda APBD 2026

    Prodi KPI STAI Al-Haudl Ketapang Gelar Kuliah Umum, Siap Cetak Talenta Muda di Dunia Jurnalistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Planet Care PLN UIP KLB: Kolaborasi Energi dan Lingkungan untuk Pontianak Hijau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AJK Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Benua Kayong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Ketapang Buka Rakor MUI, Perkuat Peran Ulama Jaga Moderasi dan Persatuan Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PWI Kalbar Beri “Amnesti Hukum” untuk Wawan Suwandi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version