
EQUATOR, Jakarta – Pemerintah China dikabarkan melarang adanya les privat bagi siswanya di tempat-tempat tak terdaftar, seperti rumah, hotel atau warung kopi. Hal itu dilakukan pemerintah China guna membasmi bimbingan belajar yang mencari-cari keuntungan.
Dikutip dari CNBCIndonesia.com, Kamis (09/09/2021), aturan ini juga ditujukan untuk mengurangi tekanan pada anak-anak dan orang tua. Les-les privat ini juga diyakini berdampak pada melemahnya angka kelahiran. Beberapa tutor disebut meminta US$ 4.650 per-bulan.
“Di beberapa tempat les mata pelajaran dipindahkan ke ‘bawah tanah’ untuk menghindari aturan,” kata Kementerian Pendidikan.
Selain les privat, Pemerintah China juga melarang adanya kelas-kelas online di luar jam sekolah. China melarang guru privat memberikan kelas secara online kepada murid melalui pesan instan, konferensi video dan platform streaming lainnya. (FikA)