EQUATOR, Pontianak – Gubernur Kalbar, Ria Norsan meninjau langsung dua titik banjir terparah di Kota Pontianak, yaitu di kawasan Jeruju dan Tambelan Sampit, pada Selasa (09/12/2025). Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyaluran bantuan kepada korban terdampak.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Norsan memastikan kondisi warga tetap sehat dan mendapat akses cepat terhadap layanan medis. Ia menjelaskan, bahwa banjir rob terjadi karena naiknya air sungai yang dipengaruhi pasang laut, fenomena ini kerap muncul di akhir tahun dan berdampak langsung pada permukiman pinggir sungai.
Ia menegaskan, kalau Pemerintah Provinsi Kalbar juga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit pasca banjir seiring meluasnya banjir rob akibat cuaca ekstrem di wilayah Pontianak. Ria Norsan turut menekankan bahwa penanganan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam respons pemerintah.
“Kondisi cuaca ekstrem menuntut kita bertindak ekstra cepat. Walaupun air mulai surut, kami tetap fokus pada risiko kesehatan yang mungkin muncul. Semoga hujan tidak turun lagi dan pasang surut segera mereda,” katanya.
Mengantisipasi lonjakan penyakit seperti diare, gatal-gatal, dan infeksi kulit lainnya, Gubernur Norsan menginstruksikan pembukaan posko kesehatan di daerah terdampak. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan pasca banjir sama pentingnya dengan penanganan saat banjir berlangsung.
“Kita ingin memastikan warga mendapatkan bantuan pengobatan jika diperlukan. Untuk itu, posko kesehatan akan segera dibuka dan tim medis sudah disiapkan,” ujarnya.

Hingga saat ini, sebanyak 21 warga telah dievakuasi ke lokasi lebih aman, seperti Kantor Camat Pontianak Barat dan Masjid Al-Amin. Pemerintah memastikan seluruh pengungsi mendapatkan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Selain itu, distribusi bantuan logistik segera dilakukan secara terkoordinasi. Sembako, mie instan, hingga selimut disalurkan untuk menjaga ketahanan gizi dan kesehatan warga selama menghadapi cuaca ekstrem.
Gubernur Norsan juga menegaskan, bahwa bantuan tidak hanya menyasar kebutuhan darurat, tetapi juga menjamin keberlanjutan aktivitas warga, termasuk anggaran untuk kegiatan sekolah.
“Harapan kami, masyarakat bisa melewati masa sulit ini dengan kondisi prima. Pemerintah akan melakukan segala upaya agar kehidupan mereka kembali normal secepat mungkin,” tutup Norsan. (Zrn)









Beri dan Tulis Komentar Anda