EQUATOR, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Sujiwo menyampaikan pidato politik pertamanya di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kubu Raya, Selasa (04/03/2025).
Pidato politik itu disampaikan Sujiwo usai dirinya bersama Sukiryanto resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu di Istana Negara, Jakarta.
Didampingi Wakil Bupati Sukiryanto, Sujiwo menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024.
“Terima kasih ini kami sampaikan kepada KPU, Bawaslu, TNI/Polri, dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kubu Raya,” katanya.
“Saat daerah lain menurun tingkat partisipasinya, Kubu Raya justru mengalami peningkatan dengan persentase 73,63 persen dengan penyelenggaraan kontestasi yang demokratis, berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan mengedepankan semangat persatuan dan keutuhan bangsa,” lanjut Sujiwo.
Sujiwo juga bersyukur karena tidak ada gugatan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi.
“Atas nama pasangan Jiwo-Sukir, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Ibu Rosalina dan Bapak Marijan serta Bapak Rusman Ali dan Bapak Mohammad Fachri yang dengan kebersihan hatinya telah memberikan keteladanan bagi generasi penerus bangsa,” ucapnya.
Dalam pidatonya, Sujiwo juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar semua kontestan pilkada dapat melupakan perbedaan latar belakang dan fokus bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Menjadi abdi bagi masyarakat dan sebaik-baiknya pelayan rakyat,” sebutnya.
Lebih lanjut Sujiwo mengatakan, bahwa membangun Kubu Raya harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan. Di mana ada kesinambungan dari program-program yang baik dari pemimpin-pemimpin yang sebelumnya.
“Kami akan melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan Pj bupati pertama Bapak Kamaruzzaman. Begitupun dengan hal-hal baik yang dikerjakan Bapak Muda Mahendrawan, Bapak Rusman Ali, dan Bapak Syarif Kamaruzzaman,” tuturnya.
Sujiwo menjelaskan, visi yang akan menjadi kompas dalam perjalanan kepemimpinannya selama lima tahun mendatang adalah slogan “Kubu Raya Melaju”. Melaju adalah akronim dari melayani dan maju.
“Melayani dapat dimaknai pelayanan yang sebaik-baiknya kepada rakyat. Masyarakat yang bermukim di pelosok desa dan yang tinggal di pusat kota akan sama-sama mendapat pelayanan terbaik dari pemerintah,” terangnya.
Adapun maju diartikan sebagai kemajuan yang dampaknya dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
“Kemajuan yang tidak semata perbaikan angka statistik atau data-data belaka, melainkan perbaikan riil yang efeknya dinikmati langsung oleh ratusan ribu rumah tangga,” jelasnya.
Lebih rinci, Sujiwo memaparkan sejumlah agenda mendesak untuk perbaikan Kabupaten Kubu Raya. Seperti pembangunan jalan-jalan poros strategis, peningkatan konektivitas antarwilayah, perluasan cakupan kepesertaan BPJS kesehatan, perbaikan infrastruktur sekolah, pengurangan angka pengangguran, kemiskinan, peningkatan IPM daya saing, dan iklim investasi.
“Di tengah tantangan yang tidak ringan, kami sangat yakin dan percaya program yang kami canangkan masih dapat terlaksana. Program-program yang membutuhkan pembiayaan yang tidak kecil itu akan kami komunikasikan secara intensif dengan pemerintah pusat, DPR RI, pemerintah provinsi, dan DPRD provinsi,” katanya.
“Juga pembiayaan CSR dari perusahaan swasta serta memaksimalkan APBD Kubu Raya agar setiap rupiahnya benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” bebernya.
Sujiwo menegaskan, kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sukiryanto bersifat dwi tunggal.
“Dalam menjalankan roda pemerintahan, kami akan saling mengisi dan melengkapi. Tidak akan ada friksi. Yang ada hanyalah sinergi. Manunggalnya Jiwo dan Sukir agar kiranya dapat diikuti oleh seluruh ASN,” tegasnya. (Sul)
Beri dan Tulis Komentar Anda