
EQUATOR, Ketapang – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Asrama Haji Pontianak, saat rombongan jemaah haji asal Kabupaten Ketapang tiba kembali di Tanah Air, Rabu (09/07/2025). Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, hadir secara langsung untuk menyambut para dhuyufurrahman—tamu-tamu Allah—yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Dengan senyum hangat dan pelukan penuh kasih, Alexander menyapa satu per satu jemaah yang kembali setelah menunaikan ibadah haji. Ia menyatakan, bahwa kehadirannya bukan sekadar menjalankan tugas sebagai kepala daerah, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap perjuangan spiritual warganya.
“Saya hadir bukan hanya sebagai Bupati, tetapi sebagai saudara, bagian dari keluarga besar masyarakat Ketapang. Saya datang untuk mengulurkan tangan, menyambut mereka yang telah menjalani perjalanan suci dengan niat yang tulus dan keteguhan hati,” ujar Alexander.
Menurutnya, ibadah haji yang dijalani para jemaah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi transformasi spiritual yang mendalam. Para jemaah dinilainya kembali ke tanah air dengan hati yang bersih, semangat ibadah yang tinggi, dan membawa cahaya yang akan memancarkan kebaikan di tengah masyarakat.
“Mereka kembali bukan hanya sebagai pribadi yang telah menjalani ibadah agung, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kita semua. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah mereka dan menjadikan mereka haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan harapan agar kesucian dan semangat yang dibawa dari Tanah Suci dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun Ketapang yang religius, bermartabat dan berkeadilan.
Kedatangan jemaah haji ini disambut dengan doa dan rasa syukur dari keluarga serta kerabat yang telah menunggu dengan penuh harap.
Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri telah menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan selama proses pemberangkatan hingga kepulangan para jemaah.
Acara penyambutan ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat, sekaligus momentum mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan warganya dalam semangat ukhuwah dan pelayanan. (Lim)
Beri dan Tulis Komentar Anda