
EQUATOR, Ketapang – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Puan POM dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) POM se-Kabupaten Ketapang Periode 2025 – 2028, yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Ketapang, Sabtu (15/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Alexander menegaskan, bahwa pelantikan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkokoh persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Tanah Kayong.
“Ketapang adalah rumah besar kita bersama, tempat di mana berbagai suku, agama, dan budaya hidup rukun, saling menghormati, serta saling menjaga,” ujarnya.
Alexander menilai, bahwa sejak dahulu Ketapang dikenal sebagai daerah yang sejuk dan harmonis. Ia menekankan kebanggaan tersebut harus dijaga agar terus menjadi kekuatan masyarakat.
“Belum pernah terjadi gesekan antarsuku maupun antaragama. Inilah kekuatan dan kebanggaan masyarakat Ketapang. Saya adalah pemimpin bagi semua suku dan agama. Komitmen saya adalah memastikan setiap warga Ketapang merasa dilindungi, dihargai, dan memiliki tempat yang sama di rumah besar ini,” lanjutnya.
Ia juga mengajak seluruh unsur POM untuk berperan aktif menjaga toleransi dan harmoni di Tanah Kayong, terlebih dalam situasi sosial yang dinamis.
“Saya mengingatkan, jika di daerah lain muncul gesekan antar kelompok, masyarakat Ketapang tidak perlu ikut terbawa suasana,” pesannya.
Di akhir sambutan, Bupati Alexander menyampaikan pesan moral khusus kepada puak Melayu sebagai salah satu kelompok adat yang memiliki peranan penting dalam menjaga identitas daerah.
“Saya berharap puak-puak Melayu menjunjung tinggi nilai-nilai moral, menjaga marwah, adat, budaya, serta adab. Karena jika tidak ada adab dan tidak ada adat, maka hilanglah jati diri kita. Oleh karenanya, mari kita jaga marwah dan jati diri kita sebagai bangsa yang besar,” tuturnya. (Mi)