
EQUATOR, Ketapang – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, sekaligus Ketua Paguyuban Jawa, Achmad Sholeh secara resmi melantik Pengurus Paguyuban Jawa Kecamatan Sungai Melayu Rayak Masa Bakti 2025 – 2030, Sabtu (29/11/2025).
Acara bernuansa khas budaya Jawa tersebut dihadiri langsung Bupati Ketapang, Alexander Wilyo yang menyandang gelar kehormatan Kanjeng Raden Aryo (KRA) Alexander Wilyo Darmo Nagoro dari Kraton Surakarta Hadiningrat.
Dalam sambutannya, Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, serta menegaskan pentingnya peran Paguyuban Jawa sebagai wadah menjaga identitas dan kerukunan warga perantauan.
“Paguyuban Jawa adalah rumah besar untuk menjaga kerukunan dan melestarikan adat budaya warisan leluhur. Perbedaan suku yang ada di Ketapang justru menjadi kekuatan kita untuk saling menguatkan,” tegasnya.
Ketua DPRD juga mengungkapkan kebanggaannya atas gelar kehormatan yang diberikan oleh Kraton Surakarta kepada Bupati Ketapang.
“Gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung yang diberikan kepada Bapak Bupati adalah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Jawa. Ini bukan sekadar kehormatan pribadi, tetapi cerminan bahwa pemimpin daerah kita adalah sosok yang mencintai budaya, berakhlak, dan mengayomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan dukungannya terhadap rencana pembangunan rumah adat atau sanggar seni Jawa di Kecamatan Sungai Melayu Rayak.
“Insya Allah, rencana pembangunan rumah adat akan kami dukung dan fasilitasi. Paguyuban harus memiliki ruang yang layak untuk berkegiatan, berkesenian, dan bermusyawarah,” tambahnya.

“Jaga kerukunan, jaga tata krama, dan jadilah contoh yang baik bagi masyarakat. Mari kita bangun daerah ini dengan semangat guyub, rukun, dan gotong royong,” sampainya.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi kepada Paguyuban Jawa atas kontribusinya dalam menjaga harmoni antar-etnis.
“Saya berharap Paguyuban Jawa terus solid dan bersinergi, tidak hanya dengan sesama paguyuban Jawa, tetapi juga dengan seluruh komunitas masyarakat lainnya,” ujarnya.
Bupati turut memaparkan sejumlah program pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan ruas jalan Pelang–Kepuluk, serta beberapa wilayah prioritas lainnya yang tengah diupayakan melalui APBD maupun advokasi ke pemerintah pusat.
“Meskipun anggaran daerah mengalami pemotongan dari pusat, semangat membangun Ketapang tidak boleh padam. Selama saya diberikan kesehatan, saya akan terus berjuang demi pembangunan Ketapang,” tegasnya.
Selain infrastruktur jalan, Bupati menegaskan komitmen untuk membenahi sektor pendidikan dan kesehatan, termasuk bantuan seragam, buku, hingga perbaikan fasilitas sekolah. (Lim)









Beri dan Tulis Komentar Anda