Site icon Equatoronline.id

Boxing Senator Daud Yordan Pimpin Konsolidasi Pembentukan Pengurus Dua Ormas Nasional

Daud Yordan pimpin rapat konsolidasi pembentukan Tani Merdeka Indonesia (TMI) dan pembentukan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Matahari Pagi Indonesia (MPI) Provinsi Kalimantan Barat, di Kopikoe Cafe, Pontianak, pada Senin (16/12/2024). (Foto: Bakri)

EQUATOR, Pontianak – “Boxing senator” Daud Yordan memimpin rapat konsolidasi pembentukan Tani Merdeka Indonesia (TMI) dan pembentukan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Matahari Pagi Indonesia (MPI) Provinsi Kalimantan Barat, di Kopikoe Cafe, Pontianak, pada Senin (16/12/2024).

Konsolidasi dua organisasi besar ini bertujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan petani dan menyatukan tokoh dalam satu wadah besar untuk kepentingan Indonesia khusunya Kalimantan Barat.

Selain itu, menurut Daud Yordan, DPW akan menjadi wadah strategis untuk mendukung program-program Kementerian Pertanian dan membantu memenuhi kebutuhan petani di Kalimantan Barat.

“Saya berharap pembentukan pengurus DPW Kalimantan Barat ini segera terbentuk. Dengan adanya pengurus DPW, kita bisa lebih fokus memperjuangkan aspirasi petani dan memastikan program pertanian berjalan optimal,” ujarnya.

Senator Kalimantan Barat ini juga menekankan pentingnya percepatan pembentukan DPD tingkat satu di seluruh daerah, bukan hanya di Kalimantan Barat, namun di 14 kabupaten kota se-Kalimantan Barat, hal ini akan mendukung pelaksanaan program yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup petani.

Selain mengawal kebijakan, pengurus diharapkan berperan aktif dalam mengidentifikasi tantangan yang dihadapi petani, seperti akses ke pupuk, pemasaran hasil tani, hingga pembiayaan usaha.

“Pembentukan pengurus DPW Tani Merdeka Indonesia ini kita proyeksikan menjadi langkah nyata dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan di Kalimantan Barat,” sampainya.

Daud turut mengimbau, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama demi mendorong kemajuan sektor ini. Ia menekankan, sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Kalimantan Barat.

“Saya berharap langkah ini membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan pembangunan daerah di Bumi Katulistiwa ini,” tutup Daud. (Bak)

Exit mobile version