EQUATOR, KAPUAS HULU – Proyek pembangunan penggantian jembatan ruas jalan Simpang Sejiram – Nanga Tepuai – Nanga Semangut, yang terletak di ruas jalan nasional Desa Belikai Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu dikeluhkan warga.
Pasalnya, proyek yang dibangun pada 17 Januari 2023 (berdasarkan tanggal kontrak) itu dinilai tidak menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
Tampak sudah terjadi kerusakan pada pengaspalan. Padahal baru selesai dibangun beberapa bulan lalu.
Seorang warga Kapuas Hulu yang enggan disebutkan namanya, menyatakan, paket proyek tersebut dinilai tidak selesai pada pengaspalan. Menurutnya, lapisan aspal Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), belum selesai.
“Pertama, aspal AC-WC belum selesai. Kedua, pekerjaan belum lama selesai tapi jalannya sudah rusak,” katanya, Senin (18/03/2024).
Ia mengaku sangat prihatin atas kondisi pembangunan yang anggarannya sangat besar tersebut namun pengerjaannya disinyalir asal-asalan.
“Lebaran sudah dekat. Arus mudik akan padat. Sementara lobang di dekat jembatan tersebut cukup dalam. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada pemudik,” ujarnya.
Ia pun berharap kondisi tersebut segera ditangani sebelum lebaran. “Harus segera ditangani sebelum lebaran,” ucapnya.
Sementara itu Tarlihin pelaksana proyek menyampaikan, bahwa terkait aspal AC-WC, pihaknya membeli produk di daerah setempat sehingga tinggal menunggu produknya dari si penjual karena tidak mungkin pihak pelaksana membawa produk dari Pontianak karena suhunya akan kurang.
“Kenapa kami belum aspal AC-WC karena kami kan beli produknya bang tapi yang menjual produknya belum mengaspalnya bang,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (19/03/2024).
Dia pun menegaskan bahwa tinggal AC-WC nya saja lagi yang belum, dimana bulan ini pihak yang punya produk berjanji akan melakukan pengaspalan AC-WC.
“Pekerjaan ini satu paket antara jembatan dengan pengaspalan di sekitar jembatan cuma untuk produk aspal kami beli bang. Jadi, pekerjaan yang kami kerjakan ini tidak amburadul melainkan sudah sesuai spesifikasi hanya saja tinggal pengaspalan saja namun bulan ini dipastikan diaspal,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, nilai kontrak (anggaran) dalam pembangunan penggantian jembatan yang terletak di sekitaran bukit biru tersebut yakni sebesar Rp4,6 miliar lebih, dikerjakan oleh CV. Yesa Kusuma Bangsa (pelaksana), dengan Konsultan yakni PT. Jakarta Rencana Selaras, KSO, PT. Karia Tarina Bumi dan CV. Zentha Multi Prakasa.
Adapun terkait anggaran, bersumber dari APBN tahun 2023, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Barat. (fik)
Beri dan Tulis Komentar Anda