EQUATOR, Sanggau – Anggota DPRD Kalbar Dapil Sanggau-Sekadau, Fransiskus Ason mengaku akan terus memperjuangkan perbaikan sejumlah ruas jalan Provinsi di daerah pemilihannya yang rusak.
“Untuk tahun 2022, perlu saya sampaikan bahwa imbas dari pandemi Covid-19 ini mempengaruhi pendapatan daerah sehingga kemungkinan pendapat kita tidak terlalu bertambah signifikan. Malahan kemarin waktu kita bahas APBD perubahan yang seharusnya Rp 6 triliun lebih ternyata kita hanya mampu Rp 6,2 triliun, sehingga belanja kita menurun,” ujar Ason kepada wartawan belum lama ini.
Meskipun dengan kondisi ketersediaan anggaran yang terbatas, Ason yang juga anggota Badan Anggaran dari Fraksi Golkar itu mengaku akan berusaha maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya yang sangat berharap menikmati jalan yang mulus.
“Untuk anggaran murni 2022 rencananya akan kita bahas bulan ini atau bulan depan. Untuk anggaran memang masih belum final, tapi kalau dilihat dari pendapatan kita yang turun, otomatis belanja kita untuk infrastruktur juga kecil,” ungkapnya.
Untuk ruas jalan yang masih diperjuangkan politisi Golkar itu, disebut Ason diantaranya ruas jalan Meliau – Bodok yang tahun ini dianggarkan Rp 12 miliar lebih, sementara tahun depan hanya Rp 2 miliar.
“Ruas jalan di Kembayan – Balai Sebut juga kurang lebih begitu, nilainya turun, tapi masih kami perjuangkan karena KUA-PPAS murni belum final,” terang Ketua DPD Golkar Sanggau itu.
Ason mengungkapkan, status jalan Provinsi yang berstatus mantap baru mencapai 60,5 persen, sedangkan sisanya 39,5 persen yang rusak.
“Dari 1500 lebih kilometer jalan provinsi sekitar 500 kilometer yang kondisinya rusak. Yang ada di Sanggau kurang lebih 100 kilometer, karena Meliau – Tayan kurang lebih 50 kilometer, Kembayan – Balai Sebut juga kurang lebih begitu. Tapi anggaran yang minim ini terus kita perjuangkan untuk ditambah,” pungkas Ason. (Jurnalis.co.id)