EQUATOR, Sintang – Gejolak permasalahan beberapa hari terakhir antara Aliansi Umat Islam dan Jamaah Ahmadiyah (JAI) akhirnya menemui titik terang, pada Kamis (09/09/2021) siang. Dimana Aliansi Umat Islam bersama mahasiswa di Sintang bersepakat untuk melakukan deklarasi damai.
Deklarasi damai ini sebelumnya lahir dari hasil rapat antara Aliansi Umat Islam dan mahasiswa, dengan DPRD Kabupaten Sintang yang dimediatori oleh pihak kepolisian.
Dikutip dari laman Humas Polres Sintang, Jumat (10/09/2021), rapat tersebut digelar di Ruang Sidang DPRD dengan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny. Rapat itu menghadirkan Aliansi Umat Islam Kabupaten Sintang serta perwakilan Mahasiswa IMM.
“Yang dimana pada siang hari tersebut membuat sebuah pernyataan sikap,” demikian tulis laman Humas Polres Sintang.
Adapun isi dari pernyataan sikap yang disampaikan tersebut, diantaranya; mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian dan hidup bertoleransi di Kabupaten Sintang.
Selain itu pihak-pihak yang bersepakat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di luar Kabupaten Sintang untuk tidak memprovokasi ataupun terprovokasi terhadap isu yang beredar.
Dalam rapat tersebut, pihak Aliansi Umat Islam juga akan memastikan untuk tidak melakukan gerakan apapun, dimana pihaknya berusaha untuk bersifat kooperatif serta mempercayakan penyelesaian permasalahan pada pemerintah dan aparat kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi pihak aliansi Aliansi Umat Islam dan Mahasiswa Islam yang telah bersikap kooperatif sehingga dapat menjaga situasi di Kabupaten Sintang tetap aman dan kondusif.
Florensius menyampaikan, adapun pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga hal tersebut tidak berlarut-larut. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda