
EQUATOR, Ketapang – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ketapang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Ketapang, Senin (01/09/2025).
Dalam aksinya, massa menyuarakan 17 poin tuntutan yang ditujukan kepada DPRD, pemerintah daerah, serta kepolisian. Tuntutan tersebut dibacakan langsung oleh sejumlah perwakilan aksi.
Salah satu orator aksi, Helmi menyampaikan, bahwa DPR dan pemerintah daerah harus lebih peka terhadap suara rakyat.
“Kami meminta anggota DPR untuk merespons secara humanis setiap kritik yang disampaikan masyarakat. Jangan ada lagi sikap arogan dan menutup telinga terhadap aspirasi rakyat,” tegas Helmi.
Dia juga menyinggung gaya hidup pejabat yang dinilai berlebihan. Menurutnya, anggota DPR tidak semestinya berlebihan menikmati fasilitas negara, sementara masih banyak masyarakat yang hidup dalam penderitaan.
Selain itu, pihaknya meminta DPRD Ketapang ikut mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset, mempertegas fungsi legislatif, serta memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pendidikan, dan kesehatan.
“Kita juga mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan balai latihan kerja, mengembalikan gedung kepemudaan sebagai rumah organisasi pemuda, memperkuat tata kelola pertambangan rakyat, hingga memastikan perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal,” paparnya.
Sementara itu, Iqbal Khadafi dalam pembacaan tuntutan menyoroti soal tindakan represif aparat penegak hukum dalam pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa. Seperti mengakibatkan meninggalnya salah satu ojol.

“Kami mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap demonstran. Polisi seharusnya melindungi, bukan justru melakukan kekerasan,” seru Iqbal.
Ia pun mendesak transparansi penegakan hukum terhadap 7 anggota brimob yang diduga menyalahi SOP hingga menyebabkan meninggalnya seorang warga, Affan Kurniawan.
Di lain sisi, ia meminta keseriusan polisi dalam pemberantasan narkoba di Ketapang dengan menyasar bandar, bukan hanya pengguna.
“Kami minta komitmen nyata polres dalam memberantas narkoba yang sudah merajalela di Ketapang. Jangan setengah-setengah,” pintanya.
Dia juga menekankan perlunya peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), penindakan tegas terhadap balap liar dan pengguna knalpot brong, serta pengawasan ketat terhadap penyelewengan BBM subsidi.
“Kami tidak akan berhenti sampai semua tuntutan ini dipenuhi. Suara rakyat adalah amanah yang wajib diperjuangkan,” tuturnya. (Mi)

Beri dan Tulis Komentar Anda