EQUATORONLINE.ID – Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIP KLB meluncurkan inisiatif penyediaan air bersih berbasis masyarakat (PABSIMAS) di Desa Pelanjau Jaya, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa dengan menyediakan akses air bersih yang lebih baik dan terjangkau.
PABSIMAS adalah program yang dirancang untuk menyediakan fasilitas air bersih dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Melalui program ini, PLN bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa akses air bersih tidak hanya tersedia, tetapi juga dapat dikelola dan dipertahankan oleh masyarakat itu sendiri.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN UIP KLB dengan masyarakat Desa Pelanjau Jaya. Dicky Saputra, PLH General Manager PLN UIP KLB, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui TJSL.
“Kami berupaya agar program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa akses air bersih, tetapi juga membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaannya,” ungkap Dicky.
Dony Cahya, Manager PLN UPP KLB 2, juga menyatakan bahwa program ini merupakan implementasi dari salah satu fokus utama PLN dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama di daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses tersebut,” ujar Dony.
Lukas Perno, Kepala Desa Pelanjau Jaya, menyambut baik kehadiran program ini di desanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan perhatian kepada desa kami. Dengan adanya fasilitas air bersih ini, kami berharap dapat mengurangi beban warga yang selama ini harus mengambil air dari sumber yang jauh dan kurang higienis,” kata Lukas.
Program PABSIMAS ini dilaksanakan di Desa Pelanjau Jaya, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Desa ini memiliki tantangan dalam hal akses air bersih, yang menjadi masalah besar bagi warga setempat, terutama di musim kemarau.
Penyediaan fasilitas air bersih ini mulai dilaksanakan pada Agustus 2024, dengan penyelesaian dan operasional penuh pada bulan November 2024. Proses ini melibatkan berbagai tahap, termasuk pembangunan infrastruktur dan pelatihan masyarakat untuk pengelolaan fasilitas. PLN telah membangun bak penampungan dengan dimensi 9×5 meter yang dapat menampung air sebanyak 52.000 liter atau 52 meter kubik, dan memasang jaringan saluran air sepanjang 3 kilo meter (km) dari sumber air ke penampungan sampai ke area pemukiman warga.
Ketersediaan air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Pelanjau Jaya, banyak warga yang sebelumnya harus mengandalkan sumber air yang tidak selalu bersih dan sering kali terletak jauh dari pemukiman. Melalui program PABSIMAS, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber air yang tidak terjamin kualitasnya, serta memberikan kemudahan bagi warga dalam mengakses air bersih yang aman dan higienis.
“Dengan adanya program ini, kami berharap tidak hanya kualitas hidup warga meningkat, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan kesehatan, karena air yang bersih adalah salah satu faktor utama dalam mencegah berbagai penyakit,” ujar Lukas Perno.
Program PABSIMAS di Desa Pelanjau Jaya dimulai dengan survei dan perencanaan bersama antara PLN dan pemerintah desa. Setelah itu, dilakukan pembangunan infrastruktur penampungan dan distribusi air bersih yang dapat diakses oleh masyarakat setempat.
Salah satu aspek penting dalam program ini adalah pelatihan kepada warga tentang cara merawat dan mengelola fasilitas air bersih yang telah disediakan. Partisipasi masyarakat juga sangat diperhatikan.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga melibatkan warga dalam proses operasional dan pemeliharaan agar mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap fasilitas yang ada,” jelas Dony.
Keberhasilan program PABSIMAS di Desa Pelanjau Jaya diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa dalam hal penyediaan air bersih. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari PLN, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan, tidak hanya dalam hal ketersediaan air bersih, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. (sto)
Beri dan Tulis Komentar Anda