EQUATOR, Pontianak – Selaras dalam mendukung perkembangan transformasi yang digagas oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN, Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pontianak mewujudkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan khatulistiwa, meskipun menghadapi tantangan dalam era transisi energi dan digitalisasi.
Melalui Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Khatulistiwa, PLN berhasil melakukan pekerjaan reposisi arching horn di Tower 93 Parit Baru – Senggiring secara online pada Kamis (19/09/2024).
Pekerjaan tersebut berhasil dilaksanakan secara online tanpa adanya pemadaman. Pemeliharaan ini dilakukan setelah ditemukan adanya anomali yang bisa menyebabkan gangguan listrik ke pelanggan.
PLH Manager PLN UPT Pontianak, Warsono mengatakan, upaya pemeliharaan ini berhasil dilakukan dalam kurun waktu 3 (tiga) jam dalam kondisi sistem bertegangan atau tanpa padam oleh tim PDKB Khatulistiwa.
“Ini adalah bentuk mitigasi dari potensi gangguan kelistrikan. Pemeliharaan di Jaringan Transmisi Parit Baru – Senggiring dilakukan secara bertegangan agar tidak mengganggu aktivitas industri sebagai komitmen PLN dalam penyediaan pasokan kebutuhan listrik yang andal kepada pelanggan terutama pelanggan KTT (Konsumen Tegangan Tinggi),” kata Warsono.
Sejalan dengan misi PLN, yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi masyarakat, PLN memberikan atensi khusus untuk tower transmisi yang menyalurkan listrik langsung ke kawasan industri atau sentra perekonomian yang lain.
“Dengan menjaga keandalan sistem kelistrikan ini, diharapkan dengan adanya pemeliharaan ini seluruh kegiatan penunjang ekonomi dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Warsono.
Sementara itu, Tim PDKB PLN UPT Pontianak juga berhasil menorehkan prestasi dalam ajang lomba Tata Kelola PDKB Nasional dengan capaian juara 2 Tata Kelola PDKB Tahun 2024.
Prestasi ini menunjukkan bahwa PLN UPT Pontianak tidak hanya berfokus pada pengembangan teknis, tetapi juga pada peningkatan kualitas tata kelola operasional yang berdampak positif pada keandalan listrik di Kalimantan Barat.
Pengakuan dalam ajang nasional tersebut turut menjadi bukti, bahwa inovasi dan komitmen PLN dalam menjaga kualitas layanan terus teruji, bahkan di tingkat kompetisi yang lebih luas.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan, keberhasilan ini bukan hanya hasil dari kerja keras satu tim, tetapi merupakan cerminan dari sinergi antara seluruh elemen di PLN UPT Pontianak dalam mendukung visi Erick Thohir untuk memajukan BUMN, termasuk PLN, dengan Akhlak sebagai pondasi utama.
“Kami akan terus mengembangkan diri dan melakukan inovasi demi memastikan ketersediaan pasokan listrik yang handal, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti kawasan industri, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” jelas Salam.
Selama lima tahun terakhir, PT PLN (Persero) makin berkembang pesat di bawah kepemimpinan Erick Thohir di kementerian. Terobosan yang dibuat oleh Erick Thohir berupa “Core Values” Akhlak berhasil mentransformasi SDM (sumber daya manusia) yang ada di BUMN termasuk PLN.
Akhlak sendiri merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda