EQUATOR, Bandung – PT PLN (Persero) menggelar Komite Operasi ke-23 bersama Sarawak Energy Berhad (SEB) di Kantor Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Barat (20/11).
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro menjelaskan, bahwa kegiatan ini berkontribusi secara signifikan dalam menjamin pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat di kedua negara, yakni Indonesia dan Malaysia.
Acara tersebut, kata dia, tidak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara, namun juga meningkatkan sinergi dalam pengelolaan ketenagalistrikan di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
“Kerja sama dengan SEB telah berlangsung selama bertahun-tahun dan telah membuahkan hasil yang positif bagi kedua belah pihak. Operasi ke-23 ini menjadi tonggak penting dalam upaya kita untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan listrik khususnya di Kalimantan Barat,” kata Salam.
Dirinya menambahkan, bahwa selain melakukan evaluasi terhadap ketenagalistrikan di sistem Khatulistiwa, fokus utama dalam komite operasi kali ini adalah peningkatan keandalan dan efisiensi penyaluran tenaga listrik.
PLN, lanjut Salam, berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan SEB dalam menghadapi tantangan energi masa depan dan memastikan bahwa pasokan listrik tetap andal dan berkelanjutan.
“Keandalan sistem khatulistiwa menjadi fokus utama kami kali ini, di mana kecukupan dan transfer daya harus berjalan dengan seimbang untuk memastikan hadirnya kelistrikan yang andal di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, General Manager SEB, Lo Tzu Hsiung menyampaikan kebanggaannya atas keberlanjutan kerjasama ini. SEB sangat menghargai kemitraan strategis dengan PLN yang telah memberikan banyak manfaat kontinuitas kelistrikan bersama dan saling bersinergi untuk menghadapi tantangan kelistrikan di depan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini kita dapat mengatasi tantangan energi bersama-sama dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” jelas Lo Tzu.
Kegiatan ini ditutup dengan rombongan komite operasi PLN dan SEB melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikelola oleh PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Cirata. Lo Tzu turut menyampaikan apresiasinya yang luar biasa terhadap teknologi dan operasional PLTS Cirata, yang merupakan salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara.
“Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar dan bertukar pengalaman mengenai pengelolaan PLTS yang luar biasa. Ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi energi yang berkelanjutan,” ungkap Lo Tzu.
Kerjas sama PLN dan SEB diharapkan terus berlanjut dan berkembang, menciptakan sinergi yang semakin kuat demi mencapai tujuan bersama yaitu menyediakan energi yang andal, terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda