EQUATOR, SANGGAU. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Ibnu Marwan Alqadrie menegaskan harga-harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Sanggau masih stabil.
Ia menyebut tak ada kenaikan yang berarti dalam sepekan belakangan. Kalau pun ada kenaikan, kata Marwan sapaan akrab Ibnu Marwan Alqadrie, masih dalam batas normal. Kisarannya antara seribu Rupiah hingga lima ribu Rupiah.
“Itu sudah maksimal. Untuk ayam potong itu naiknya sekitar dua ribu Rupiah atau tiga ribu Rupiah per kilogram. Daging sapi tidak mengalami kenaikan. Daging babi juga begitu. Kita tidak tahu Minggu depan. Last minute-nya berapa lagi naiknya. Itu tetap kami pantau. Daging sapi itu harganya di kisaran Rp 150 ribu per kilo gram. Daging babi Rp. 120 ribu. Ayam ras naik seribu rupiah, jadi Rp 43 ribu,” ungkap Marwan, belum lama ini.
Untuk beras kelas premium merek tertentu, kata dia, selama tiga bulan belakangan stagnan di kisaran Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan telur, naik dari Rp 1800 atau Rp 1900 per butir, saat ini Rp 2000 per butir.
“Itu masih dalam kategori normal. Setiap hari besar keagamaan pasti ada kenaikan, karena itu kebutuhan masyarakat. Terutama telur, untuk bahan membuat kue,” sebut Marwan.
Stabilnya harga kebutuhan pokok, inflasi di Kabupaten Sanggau pun rendah, di angka 1,9 persen. Marwan menyebut angka itu masih di bawah inflasi Provinsi Kalbar di angka dua persen.
“Yang terendah itu Kabupaten Sintang, Kota Pontianak, Singkawang. Untuk Sanggau ini tingkat inflasi kita masuk kategori rendah,” ungkapnya.
Trik Pemda Sanggau dalam menekan satu di antaranya melalui operasi pasar di 11 kecamatan.
“Kalau dikatakan tidak cukup, ya tidak cukup. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Sanggau yang hampir mencapai 400 ribu orang. Sementara kita hanya menyiapkan 30 ribu untuk 11 kecamatan,” pungkas Marwan. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda