EQUATOR, SANGGAU. Dinas Perumahan Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DPCKTRP) Kabupaten Sanggau menggelar sosialisasi air limbah domestik dan pembagian bubuk pengurai septiktank biofil, Senin (27/11/2023) di aula Hotel Emerald Sanggau.
Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan enam desa yang terdiri dari Kepala Desa, tim pelaksana swakelola TPKSM sebagai pengelola tank septik, serta tenaga fasilitator lapangan. Kepala DPCKTRP Kabupaten Sanggau, Didit Richardi mengatakan enam desa yang diundang dalam sosialisasi tersebut adalah desa-desa yang pernah memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi.
Keenam desa itu adalah Desa Tunggal Bakti Kecamatan Kembayan, Desa Lape Kecamatan Kapuas, Desa Semuntai Kecamatan Mukok, Desa Semanggis Raya Kecamatan Mukok, Desa Rahayu Kecamatan Parindu, dan Desa Lintang Pelaman Kecamatan Kapuas.
“Desa-desa yang dipilih itu sudah pernah mendapatkan DAK sanitasi, seperti pengadaan tanki septik. Makanya tanki septik itu tidak akan berfungsi tanpa ada pengadaan bubuk selaku bakteri yang dikembang-biakkan untuk mengurai air limbah, supaya ketika dikeluarkan dari tanki septik itu dalam kondisi layak, dibuang ke lingkungan,” kata Didit Ricahardi, Senin (27/11/2023).
Ia mengatakan setelah pembagian bubuk biofil tersebut, para peserta akan diajari cara menggunakan bubuk tersebut, cara pengoperasian terkait anti septik. Termasuk cara mengusulkan sarana dan prasarana sanitasi.
“Tapi kita coba yang sudah dapat DAK ini dapat operasional. Ketika berhasil bisa jadi role model. Karena tujuan kita ini untuk meningkatkan akses sanitasi,” ujarnya.
“Dengan contoh enam ini berhasil nanti, dan ternyata ada beberapa angka di desa itu seperti stunting turun, angka kumuh juga turun, Indeks Desa Membangun mereka juga meningkat karena kita bangun sarana beserta bakteri pengurai ini, ke depannya mungkin daya tawar kita untuk anggaran sanitasi semakin tinggi,” pungkasnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda