EQUATOR, SANGGAU. Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.Th. Djaman kembali dikeluhkan. Kali ini soal kualitas air yang dinilai keluarga pasien keruh, serta lambatnya pelayanan. Padahal mereka menempati ruangan Very Important Person ( (VIP).
“Ruangan VIP saja sudah buruk seperti itu. Apalagi ruang kelas I, II, III,” keluh Razali, satu di antara keluarga pasien, kepada wartawan, Selasa (25/04/2023).
Ia mengungkapkam kualitas air di rumah sakit plat merah itu, sangat buruk. Airnya keruh seperti warna kopi susu.
“Bagaimana pasien sehat kalau airnya buruk seperti itu. Ini sih makin sakit pasien kalau lama-lama di sini (ruangan rumah sakit),” ujarnya.
Tidak hanya mengeluhkan buruknya kualitas air, Razali juga menyayangkan lambatnya pelayanan kepada pasien.
“Orangtua saya pasien BPJS dengan kelas I. Kami minta ke ruangan VIP dengan biaya tambahan. Ruangan sudah ada dan disetujui tapi karena pelayanan administrasinya buruk maka kami harus menunggu sekitar lima jam baru bisa masuk ke ruangan, padahal ruangannya kosong,” ungkap mantan Anggota DPRD Sanggau itu.
Razali berharap manajemen rumah sakit melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan, termasuk juga air bersih.
“Siapa yang betah lama-lama di rumah sakit, yang sehat bisa jadi sakit kalau begini,. Pengawas rumah sakitnya kemana ya, kok dak pernah dengar bersuaranya? Padahal keluhan dari pasien sebenarnya banyak,” ungkapnya.
Menangapi keluhan itu, Direktur RSUD M.Th.Djaman, Edy Suprabowo menjelaskan petugas rumah sakit butuh waktu untuk persiapan ruangan pasien. Ruangan harus disterilkan lebih dulu. Membutuhkan dua hingga tiga jam.
“Jadi tidak bisa kamar kosong langsung diisi. Memang harus menunggu,” ujar Edy Suprabowo dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (25/04/2023).
Sementara terkait kualitas air, Edy mengaku suplai air masih mengandalkan Perumda Tirta Pancur Aji. “Rumah sakit (M.Th. Djaman) belum memiliki sarana water trestmen sendiri,” pungkasnya. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda