EQUATOR,Sanggau. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Sy. Ibnu Marwan Alqadrie menegaskan, kuliner buatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sanggau tak kalah dengan produk kuliner negeri jiran Malaysia.
Hal itu setelah ia datang ke ekspo yang digelar di Kuching, Malaysia atas undangan Konjen RI pada 13-16 Februari 2023. Ia menyebut beberapw diantaranya yaitu kripik ‘Kak Simi’ dan bakso ‘Borneo Food.
“Itu salah satu UMKM binaan kita. Kemudian kerajinan yang ada di Entikong, berupa tas yang juga diminati. Kemudian kita ada minyak wijen, juga laku di sana. Kemudian Madu kelulut. Juga ada beberapa kuliner-kuliner kita yang kita bawa kesana (Kuching). Alhamdulillah UMKM yang kita libatkan, walaupun dengan biaya sendiri, mereka berpartisipasi dengan kita. Mudah-mudahan produk UMKM kita ini bisa dikenal negara tetangga,” kata Ibnu Marwan, belum lama ini.
Bahkan, Marwan mengungkapkan, kaso ‘Borne food’ pernah sempat akan diekspor, karena ada permintaan dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Sayangnya ketika itu, terkendala pandemi Covid-19.
“Ketika itu kita mau ekspor, sudah kita urus surat-menyurat, kepengurusan di Bea Cukai segala macam, tiba-tiba border ditutup. Makanya sampai sekarang belum bisa kita laksanakan. Tapi kami sudah mendorong kembali Borneo Food ini menjalin komunikasi dengan para pelaku usaha di negara tetangga,” akunya.
Marwan mengaku dalam ekspo yang digelar di Kuching, Malaysia, bakso ‘Borneo Food’ menjadinsalah satu idola. Ia berharap keikutsertaan di ekspo tersebut ada relasi yang mau bekerjasama, sehingga bisa ekspor.
“Minimal untuk UMKM kitalah. Ini juga pangsa pasar yang bagus. Kami juga mendapatkan stand gratis di Kuching oleh Konjen kita. Kalau tidak salah saya ada beberapa kabupaten yang ikut,” pungkasnya. (KiA).
Beri dan Tulis Komentar Anda