EQUATOR, Sanggau. Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sanggau dari tahun ke tahun terus meningkat. Data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, per Januari 2023, jumlah ODGJ di Sanggau sebanyak 608 orang.
“Meningkat, karena masih ada dari masyarakat, desa atau kelurahan yang belum melapor kalau ada kasus ODGJ, apalagi ODGJ yang dipasung. Tapi kita tetap terus setiap ke kecamatan dan desa kita minta data, supaya data ODGJ ini valid,” kata Aang Syahroni, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3AKB Sanggau, Kamis (02/02/2023).
Aang mengatakan jumlah ODGJ tahun 2020 dan 2021 sebanyak 375 orang. Meningkat drastis di tahun 2022. Penyebabnya, kata dia, macam-macam, mulai dari faktor keturunan, depresi, stres, hingga penyakit Malaria.
Sedangkang untuk penanganannya, Aang menyebut ada ti pelaksana kesehatan jiwa masyarakat di tiap kecamatan. Selainitu, Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau juga memiliki MoU dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang untuk menangani pasien ODGJ yang terlantar.
“Kalau ada kasus ODGJ, masyarakat, Kades, Lurah, lapor ke Dinsos, baru dinsos kemudian merujuk ke RSJ Singkawang,” katanya.
Terkait shelter ODGJ yang baru dibangun Pemda Sanggau, Aang mengatakan gedung tersebut hanya untuk penampungan sementara.
“Shelter ini memang sudah kita usulkan sejak 2016, realisasi baru tahin 2022. Saat ini sedang proses dan belum finishing. Bangunan sudah selesai dibangun, dan akan kita lanjutkan lagi untuk sarana dan prasarananya,” pungkas Aang. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda