EQUATOR, Kapuas Hulu. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu bahwa pada tahun 2022 ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kapuas Hulu dibandingkan tahun 2021 mengalami pertumbuhan yakni dari 65,75 persen pada tahun 2021, IPM Kapuas Hulu di tahun 2022 menjadi 66,70 persen. Kenaikan IPM Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan yakni sebesar 0,95.
Kendati pertumbuhan IPM Kapuas Hulu naik 0,95 persen pada tahun 2022, peringkat IPM se Kalbar, Kabupaten Kapuas Hulu masih stagnan yakni berada di peringkat ke-12 diatas Kabupaten Sekadau dan Kayong Utara.
Hal ini disampaikan Ananta Amca Ketua Tim Neraca Wilayah Analisis Statistik BPS Kapuas Hulu. Menurutnya dalam menentukan IPM suatu daerah ada tiga indikatornya yakni kesehatan, pendidikan dan pengeluaran perkapita.
“Untuk indikator pendidikan dan kesehatan ini memang pengaruhnya terhadap IPM itu di jangka panjang. Misalnya ketika pemimpin daerah melakukan kebijakan soal pendidikan dan kesehatan itu sekarang maka efeknya itu muncul di lima tahun kedepan, ” katanya, Selasa (06/12/2022)
Amca mengatakan, untuk di Kapuas Hulu sendiri pengaruh kesehatan dalam pertumbuhan IPM tidak bisa secara drastis, namun secara perlahan karena kebijakan soal kesehatan baru bisa dilihat di lima tahun kedepan.
“Misalnya data dari 2010 hingga 2021 Angka Harapan Hidup (AHH) masyarakat Kapuas Hulu itu hingga berusia 71 tahun. Sekarang di 2022 angka harapan hidup masyarakat Kapuas Hulu itu 72,5 persen, Itu artinya naik. Untuk AHH ini bakalan terus naik jika fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas terus diperbaiki, ” jelasnya.
Lanjut Amca untuk indikator pendidikan sendiri yang mempengaruhi pertumbuhan IPM Kapuas Hulu dilihat dari dua komponen yakni Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
“Untuk HLS di Kapuas Hulu paling lama itu masyarakat Kapuas Hulu itu sudah 12 tahun artinya tamat SMA. Jika ada tambahan universitas di Kapuas Hulu maka HLS ini akan terus bertambah lagi tentunya akan banyak masyarakat Kapuas Hulu yang sekolah di jenjang lebih tinggi sehingga akan terus mempengaruhi pertumbuhan IPM Kapuas Hulu, ” ungkapnya.
Lanjut Amca, jika tadi ada HLS, maka tentu ada RLS nya, untuk di Kapuas Hulu faktanya bahwa masyarakat Kapuas Hulu ini rata-rata mengenyam pendidikan pada tahun 2022 hanya mencapai kelas 2 SMP saja.
“Jika Pemkab Kapuas Hulu ingin terus meningkatkan pertumbuhan IPM maka masalah pendidikan ini harus terus didorong, ” ujarnya.
Untuk indikator pengeluaran perkapitanya untuk tahun ini Kabupaten Kapuas Hulu memang naik ketimbang tahun sebelumnya, sehingga mempengaruhi nilai IPM Kapuas Hulu.
“Jadi pengeluaran perkapita ini mempengaruhi standar hidup seseorang, jadi semakin besar orang itu melakukan pengeluaran perkapita maka masyarakat itu makmur. Itu artinya standar kehidupan masyarakat Kapuas Hulu saat inisudah layak, ” pungkasnya. (*)
Beri dan Tulis Komentar Anda