EQUATOR, Kapuas Hulu. Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pertemuan di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, (28/11/2022).
Pertemuan tersebut membahas kelanjutan program dari GIZ pada tahun 2023-2025 dengan anggaran sebesar Rp64 miliar.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan, bahwa terkait perencanaan kedepan dari GIZ sudah menyentuh visi misi kepala daerah Kapuas Hulu. Program ini berlangsung dari 2023 sampai 2025.
“Program yang kami lihat sejalan diantaranya program membangun tata kelola niaga dan komoditi petani, karet, madu, ikan arwana. Semoga dengan program GIZ dapat membantu sertifikasi sawit mandiri, agar masyarakat bisa menjual hasil sawitnya ke perusahaan,” ujar Bupati.
Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini memberi masukan agar GIZ turut memprogramkan untuk infrastruktur. Dengan demikian dapat mendorong keluarnya hasil-hasil pertanian untuk dijual ke pasaran.
“Semoga dari dana ini bisa membantu kami dari sisi infrastruktur jalan atau jembatan. Bagaimana kita bisa keluarkan hasil alam untuk dipasarkan kalau infrastruktur terbatas,” ujarnya.
Bupati mengatakan, pimpinan GIZ sudah menjelaskan bahwa mereka berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk program-programnya. Sebab itu, Bupati juga berharap agar GIZ dapat membantu untuk mendorong legalitas kratom.
“Kratom sangat membantu masyarakat kami. Kalau sudah ada kepastian hukum ini bisa dikelola dengan leluasa, ” pungkasnya. (*)
Beri dan Tulis Komentar Anda